Penelitian
PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU ANGKUT YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI INDUSTRI SOHUN BANYUMAS
Kegiatan penjemuran mie sohun di industri kecil Banyumas menggunakan sebuah
alat berupa kereta dorong atau trolley yang tidak ergonomis dan menimbulkan
keluhan. Trolley hanya memiliki handle pada bagian kanan sehingga
menyebabkan posisi tubuh pekerja miring yang mengakibatkan beban pada kereta
dorong tidak seimbang sehingga loyang sering jatuh, ditambah kondisi kereta
dorong yang tidak sesuai dengan ukuran loyangnya. Usaha perbaikan kerja untuk
mengurangi keluhan dapat dilakukan dengan perancangan alat kerja yang
hendaknya bersifat sederhana, murah biayanya, mudah dilakukan, dan dapat
memberikan keuntungan secara ekonomi. Perancangan alat kerja secara
ergonomi akan mengurangi potensi penyebab kecelakaan di tempat kerja,
menurunkan rasa sakit akibat kerja, dan meningkatkan produktivitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan keluhan
muskuskeletal, kelelahan dan peningkatan produktivitas setelah dilakukan
perancangan ulang alat bantu angkut yang ergonomis dengan metode Quality
Function Deployment pada penjemuran mie sohun. Metode penelitian yang
digunakan menggunakan metode rancangan eksperimen seri (time series design),
yaitu rancangan yang observasi variabel dilakukan beberapa kali, yang subyek
perlakuannya sekaligus juga berlaku sebagai subyek kontrol. Rancangan ulang
alat bantu tersebut selanjutnya akan diaplikasikan dengan pembuatan prototype
dan dilakukan pengamatan untuk mengetahui perubahan pada buruh angkut yang
dilihat dari sisi keluhan muskuloskeletal, kelelahan dan produktifitas.
Hasil penelitian dengan metode QFD adalah model trolley dengan struktur roda
yang menyatu pada pegangan sehingga trolley mudah untuk ditarik / didorong,
serta penambahan atribut pengaman agar loyang tidak jatuh. Perancangan ulang
alat bantu angkut (trolley) ini memberikan penurunan tingkat keluhan
muskuloskeletal sebesar 9,70 atau 19,36 %, memberikan penurunan kelelahan
sebesar 9,55 atau 18,42 % sehingga terjadi peningkatan produktivitas sebesar
3,55 atau sebesar 20,01 %.
Kata Kunci : Quality Function Deployment, Muskuloskeletal, Kelelahan,
Produktivitas
030120103 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain