Skripsi
Upaya peningkatan Sikap Kedisiplinan melalui Konseling Individu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bantarbolang Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2009/2010
Indonesia :
ARIF MADZKUR, 2011. NPM : 1108501115. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Melalui Konseling Individu Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010
Kata Kunci : Konseling Individu Pembentuk Perilaku Disiplin Khususnya
Kehadiran di Sekolah.
Konseling individu merupakan proses bantuan yang diberikan oleh seorang ahli (konselor) kepada siswa / seindividu siswa melalui layanan konseling individu mengutamakan dinamika individu sebagai medianya. layanan konseling individu memiliki prinsip yang dapat mendukung kesuksesan layanan tersebut, diantaranya konsisten anggota dalam suatu layanan, kerjasama dalam masing-masing individu dengan sukarela membantu untuk memecahkan masalah yang dialami oleh temannya dan selalu berorientasi pada pencapaian tujuan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk perilaku disiplin dalam belajar khususnya adalah kehadiran di sekolah / terlambat yang masih sering dilakukan oleh beberapa siswa. yang dilakukan siswa sebelum mendapat perlakuan / layanan konseling individu adalah terlambat, oleh karena itu melalui konseling individu diharapkan perilaku tersebut dapat diubah menjadi disiplin dalam hadir di sekolah. hal ini yang menjadi penelitian kami pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010.
Populasi adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang dan sampel sejumlah 15 orang siswa yang berperilaku sering terlambat. teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi sebagai metode utama, dilengkapi metode dokumentasi, yakni untuk memperoleh data tentang perilaku terlambat dan perubahan perilaku terlambat setelah mendapatkan layanan konseling individu. analisis data dengan analisis deskriptif presentase perubahan perilaku dan analisis t-test untuk mengetahui perbedaan perilaku terlambat antara sebelum dan sesudah perlakuan layanan konseling individu.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa konseling individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan perilaku disiplin khususnya kehadiran di sekolah, dengan di tunjukkannya adanya perubahan perilaku terlambat antara sebelum dan sesudah perlakuan layanan konseling individu. hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan t-test diperoleh nilai t sebesar 3,545. jika dikonsultasikan dengan t tabel (d.b = 19) to 0,01 sebesar 2,977 dants 0,05 sebesar 2,132 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,545 > 2,977 dan 3,545 > 2,132.
Jadi layanan konseling individu merupakan suatu pendekatan yang efektif bila digunakan dalam rangka pembentukan perilaku disiplin kehadiran / terlambat. oleh karena itu pendekatan ini hendaknya dapat digunakan dalam menangani masalah yang berkaitan dengan perubahan perilaku sejenis.
English :
ARIF MADZKUR, 2011. NPM : 1108501115. Efforts to improve discipline through individual counseling for students of class VII Junior High School 2 Bantarbolang Kab. Pemalang Academic Year 2009/2010.
Keywords : Counseling Individuals Forming Behavior Of Discipline,
Especially School Attendance.
Individual counseling is a process of assistance provided by an expert (counselor) to the student / group of students through individual counseling services as a medium priority to the individual dynamics. individual counseling services have a principle that can support the success of the service, including consistent member of a service, cooperation in each individual with the voluntary help to solve problems experienced by his friend and is always oriented to the achievement of goals.
The purpose of this study was to establish discipline in the learning behavior in particular is the school attendance / late is still often done by some students. the students before getting treatment / counseling services the individual is too late, therefore, through individual counseling is expected behavior can be changed to the present discipline in schools. this case that became our research on class VII in SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang Academic Year 2009/2010.
Population is a class VII student SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang and sample some 15 people who behaved students are often late. sampling technique used was purposive sampling. while the data collection method used is the method of observation as the primary method, incorporating methods of documentation, namely to obtain data about the behavior of late and delayed behavioral changes after receiving individual counseling services. data analysis with descriptive analysis of the percentage changes in behavior and t-test analysis to determine differences in behavior between before and after late treatment of individual counseling services.
From the analysis results can be seen that individual counseling had a significant influence on the formation behavior, especially attendance at the school discipline, with at tunjukkannya late behavioral changes between before and after treatment Individual counseling services. this is evidenced by the results of calculations using the t-test obtained by value t of 3.545. if consulted with the t table (db = 19) to 0.01 by 0.05 by 2.132 2.977 dants turned out t bigger than t table is 3.545> 2.977 and 3.545> 2.132.
So individual counseling services are an effective approach when used in the context of the formation of disciplined behavior attendance / late. therefore this approach should be used in addressing the problems associated with similar behavioral changes.
822011KI9 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain