Skripsi
PERANAN OBYEK WISATA LINGGOASRI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
Indonesia :
Nama : Lissa Dewi Lestari, NPM : 2109501457, Judul Skripsi : Peranan Obyek Wisata Linggoasri Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan pihak pengelola pariwisata Linggoasri dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui kontribusi obyek wisata Linggoasri dalam peningkatan PAD di Kabupaten Pekalongan, untuk mengidentifikasi peran pemerintah daerah dalam mengembangkan obyek wisata Linggoasri sebagai salah satu sumber PAD di Kabupaten Pekalongan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis kualitatif. Data kualitatif tersebut diperoleh dari hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara dari kantor Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DINPORAPARBUD) Kabupaten Pekalongan. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan pendapatan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan dan data pengunjung obyek wisata Linggoasri selama kurun waktu 2007-2009.
Penghitungan indeks penerimaan retribusi pariwisata pada tahun 2008 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 20,47% dan 22,53%. Peningkatan pendapatan tersebut sebenarnya belum cukup untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah potensi sumber PAD yang bisa menghasilkan tingkat kemandirian Kab.Pekalongan mengingat biaya pemeliharaan pegawai yang harus ditanggung sangat tinggi. Dalam rangka memberdayakan dan mengembangkan potensi obyek wisata Linggoasri sebagai daya tarik wisata, Pemkab Pekalongan telah melakukan berbagai langkah yaitu menyediakan berbagai sarana penunjang yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung, memperbaiki aksebilitas menuju obyek dan daya tarik wisata pedesaan yang terdapat di daerah Kab. Pekalongan. Kendala-kendala obyek wisata Linggoasri dalam meningkatkan PAD di Kab. Pekalongan diantaranya ialah potensi Linggoasri belum dikembangkan secara maksimal, promosi dan pemasaran agrowisata yang masih terbatas, kurangnya kesadaran pengunjung terhadap lingkungan, koordinasi yang belum berkembang, terbatasnya kemampuan manajerial dibidang agrowisata, belum adanya peraturan yang lengkap. Hambatan-hambatan tersebut hendaknya dicermati oleh pihak pengelola pariwisata Linggoasri untuk dicarikan solusinya agar Linggoasri dapat dijadikan sebagai salah satu sumber PAD yang cukup besar di Kabupaten Pekalongan mengingat kondusifitas keadaan di Kabupaten Pekalongan yang kental dengan nilai-nilai tradisional.
Kesimpulan dari penelitian Pemkab Pekalongan sudah mengembangkan obyek wisata Linggoasri dengan cara menata kelembagaan organisasi yang mempunyai kewenangan dalam pengelolaan pariwisata, meningkatkan sarana dan prasarana obyek wisata yang melibatkan beberapa instansi atau lembaga pemerintah dan swasta..
Kata Kunci : Obyek Wisata, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
English :
Name: Lissa Dewi Lestari, NPM: 2109501457, Thesis Title: Role of Tourism Linggoasri In Increase Revenue (PAD) In Sub Kajen Pekalongan.
The principal problem in this thesis is how the efforts undertaken and the manager of tourism Linggoasri Tourism Pekalongan Regency in order to increase local revenue (PAD). The purpose of the research is to determine the contribution Linggoasri attractions in increasing revenue in Pekalongan district, to identify the role of local governments in developing tourism Linggoasri as one source of revenue in the Regency of Pekalongan.
In this study the author uses descriptive analytical method of qualitative research. Qualitative data were obtained from the literature study, observation, interview from the office of Tourism Department of Youth Sports and Culture (DINPORAPARBUD) Regency Pekalongan. The sample in this study is to report revenue of Tourism Department of Youth Sports and Culture of Regency Pekalongan and visitor attractions Linggoasri data during the period 2007-2009.
Calculation of the tourism levy receipts indices in 2008 and 2009 were respectively 20.47% and 22.53%. Increasing the income is actually not enough to make tourism as a potential source of revenue that could generate Kab.Pekalongan degree of independence given the cost of maintenance employees who have to bear very high. In order to empower and develop the tourism potential as a tourist attraction Linggoasri, Regency Pekalongan have taken measures which provide various support facilities that can provide comfort to the tourists who visit, to improve accessibility to the object and tourist attraction located in the rural district. Pekalongan. Constraints Linggoasri attractions in increasing revenue in the district. Pekalongan of which is undeveloped Linggoasri potential maximum, promotion and marketing of agro-tourism is still limited, the lack of awareness of visitors on the environment, coordination is not developed, the limited managerial capabilities in the field of ecotourism, a complete absence of regulation. These constraints should be observed by the manager of tourism Linggoasri to look for a solution for Linggoasri can be used as a source of considerable revenue in Pekalongan Regency conduciveness considering the situation in Regency Pekalongan is thick with traditional values.
Conclusions from the Pekalongan Regency research was to develop tourism by arranging institutional Linggoasri organization whose authority in managing tourism, improving tourism infrastructure and facilities that involve several agencies or government agencies and private ..
Keywords: Tourism, Revenue (PAD)
1422011KI1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain