Skripsi
Tinjauan Intertekstualitas Novel Belenggu Karya Armyn Pane dan Hati yang Damai Karya N.H. Dini dan Implikasi Pembelajarannya di SMP/SMA
Indonesi :
Nama : Susantiningsih NIM : 1508501094
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti Tegal
Makna sebuah karya sastra tidak hanya ditentukan oleh struktur intrinsiknya saja, tetapi juga ditentukan oleh faktor social, budaya, dan kesejarahannya. Karya sastra tidak ditulis dalam situasi yang hampa dan kekosongan berbudaya. Karya sastra ditulis dan dicipta berdasarkan konvensi sastra yang ada. Sehubungan dengan itu, penulis ingin mengkaji dan meneliti mengenai hubungan intertekstualitas yang terdapat dalam karya sastra, khususnya antara novel Belenggu karya Armijn Pane dengan novel Hati yang Damai karya NH. Dini.
Ada dua pokok masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu (1) hubungan intertekstualitas apa sajakah yang terdapat di dalam novel Belenggu karya Armijn Pane dengan novel Hati yang Damai karya NH. Dini?. (2) bagaimanakah intertekstualitas novel Belenggu dan Hati yang Damai diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMP/SMA?
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hubungan intertekastualitas novel Belenggu dan Hati yang Damai. (2) mendeskripsikan intertekstualitas novel Belenggu dan Hati yang Damai diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMP/SMA.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan intertekstualitas. Untuk memperoleh data yang diperlukan, digunakan metode observasi dengan teknik baca, simak, dan catat sebagai kelanjutannya. Analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik deskriptif kualitatif berdasarkan metode intertekstual atau hubungan antarteks.
Setiap penelitian memiliki manfaat bagi penulis maupun bagi orang lain baik secara teoteris maupun praktis. Secara teoretis dapat dimanfaatkan sebagai bukti dinamika penerapan dan perkembangan ilmu sastra juga dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam kajian selanjutnya. Secara praktis dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran apresiasi sastra di sekolah oleh guru sastra baik di SMP maupun di SMA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan intertekstualitas antara novel Belenggu dan Hati yang Damai terjalin melalui tokoh-tokoh yang ditampilkannya. Dalam kedua novel tersebut terdapat tokoh-tokoh yang memiliki kemiripan dalam unsur karakter juga latar belakang kehidupan tokoh. Kedua novel tersebut terdapat tiga tokoh penting, yaitu Dr. Sukartono ( Tono ), Sumartini ( Tini ), Rohayah ( Yah ) dalam novel Belenggu dan Dati, Wija, Sidik dalam novel Hati yang Damai. Hubungan kemiripan berkisar pada latar belakang kehidupan para tokoh yang memengaruhi kejiwaan pada diri tokoh. Tokoh Tono dalam Belenggu memiliki kesamaan latar belakang kehidupan dengan tokoh Dati dalam novel Hati yang Damai. Tokoh Rohayah dalam Belenggu ada kemiripan dengan tokoh Sidik dalam novel Hati yang Damai. Kemiripan tersebut dapat dilihat dari penokohan di antara tokoh-tokoh tersebut. Hubungan kemiripan kedua novel tersebut juga terdapat pada unsur latar cerita. Kedua novel tersebut menampilkan kejadian dalam dua tempat yang digunakan sebagai sarana penggambaran alur. Secara demografis, tokoh utama kedua novel tersebut mengalami perubahan tempat. Perpindahan tempat oleh tokoh cerita berkaitan erat dengan perubahan nasib hidup tokoh. Hubungan intertekstualitas yang terdapat kedua novel tersebut pada hakikatnya adalah membicarakan mengenai kehidupan, cinta , dan tugas.
Kajian ini memiliki implikasi terhadap pembelajaran sastra, khususnya apresiasi sastra karena kajian tersebut membicarakan dua karya sastra yang walaupun tercipta dalam masa yang berbeda tetapi memiliki hubungan kemiripan dari unsur ceritanya. Sehingga kajian tersebut dapat menambah motivasi siswa didik untuk mencari hubungan intertekstualitas dalam karya sastra yang lain.
Penelitian ini pada dasarnya hanyalah sebagian kecil dari penelitian kesusteraan, khususnya penelitian mengenai karya sastra yang berupa novel karena dalam kesusteraan di Indonesia telah banyak penelitian sastra yang lain yang tersebar di seluruh nusantara, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi.
Oleh sebab itu, hasil penelitian ini hanya setetes embun karya anak bangsa yang dapat disumbangkan demi kemajuan dan perkembangan ilmu sastra. Penelitian ini belumlah tuntas, karena hanya mampu menjawab sebagian kecil permasalahan kesusasteraan yang ada di Indonesia. Untuk itu ,disarankan kegiatan penelitian karya sastra ini dapat dilanjutkan dengan penelitian-penelitian sejenis yang lain, yang mengkaji hubungan intertekstualitas unsur karya sastra baik dalam pentuk prosa maupun puisi.
English :
Intertextuality NOVEL REVIEW WORKS shackles ARMYN PANE and HEART OF PEACE EARLY WORKS NH DINI
Name: Susantiningsih NIM: 1508501094
Language Education Study Program of Indonesia and Regional Literature
Faculty of Teacher Training and Education, University Pancasakti Tegal
The meaning of a literary work is not only determined by its intrinsic structure, but also determined by social factors, culture, and historicity. Literary works are not written in a vacuum and vacuum situation cultured. Literary works written and created based on existing literary conventions. Accordingly, the authors wanted to examine and investigate the relationship intertextuality found in literature, especially among the shackles of work Armjn Pane novel with novel Heart of Peace works of NH. Dini
There are two main problems formulated in this study, namely (1) the relationship of intertextuality what are contained in the shackles of work Armjn Pane novel with novel Heart of Peace works of NH. Dini?. (2) how intertextuality novel Heart of Peace shackles and implicated in teaching literature in middle school / high school?
This study aims to (1) describe the relationship intertekastualitas novel shackles and Heart of Peace. (2) describe the novels intertextuality shackles and a Peaceful Heart implicated in teaching literature in middle school / high school.
The approach used in this research through intertextuality approach. To obtain the necessary data, used the method of observation by reading techniques, see, and record as it goes. Data analysis in this study used a qualitative descriptive technique based on the method of intertextual or antarteks relationship.
Each study has benefits for authors and for others both teoteris and practical. In theory it can be used as evidence of the dynamics of the implementation and development of literary knowledge also can be used as reference in further studies. In practical terms can be used for teaching appreciation of literature in schools by teachers of literature in both the junior high and high school.
The results of this study indicate that the relationship between the novels intertextuality shackles and Heart of Peace established through the viewing figures. In both novels there are characters who are similar in character element also background character's life. Both the novel there are three key figures, namely Dr. Sukartono (Tono), Sumartini (Tini), Rohayah ( Yah ) in the novel shackles and Dati, Wija, Sidik the novel Heart of Peace. Similarity relationship revolves around the background that affect the lives of the figures on self-figure psychosis. Tono figures in shackles have a common background with figures Dati's life in the novel Heart of Peace. Figure Rohayah in fetters there are similarities with the characters in the novel Sidik a Peaceful Heart. Similarities can be seen from the characterizations of these figures. Similarity relationships both novels are also present in the element of background story. Both the novel displays the events in the two places are used as a means of drawing grooves. Demographically, the two novels the main character is experiencing changes in place. The move places the characters closely associated with changes in the fate of living figures. Intertextuality relationship contained both the novel are essentially talking about life, love and duty.
This study has implications for the teaching of literature, especially the appreciation of literature because the study was to discuss two works of literature that although created in different times but they have similarities of the elements of the story. Thus, these studies can add motivation for students to find the relationship intertextuality in literature another.
This research is basically just a small part of kesusteraan research, especially research on literary works in the form of the novel because in kesusteraan in Indonesia has many other literary studies spread throughout the archipelago, particularly in an environment of higher education.
Therefore, the results of this research is only a drop of dew the work of the nation who can contribute for the progress and development of science literature. This study is not yet final, because only a fraction is able to answer literary problems that exist in Indonesia. To that end, suggested the research activities of this literature can be followed by similar studies of other, which examines the relationship intertextuality of literary elements in both prose and poetry.
922011KI8 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain