Skripsi
ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PABRIK GONDORUKEM DAN TERPENTIN WINDUAJI PERUM PERHUTANI UNIT I SEMARANG
Skripsi ini berjudul : " ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI ALAT PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PABRIK GONDORUKEM DAN TERPENTIN WINDUAJI PERUM PERHUTANI UNIT I SEMARANG ".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk keperluan proses produksi, (2) waktu yang paling tepat untuk pembelian bahan baku, (3) persediaan besi yang harus disediakan oleh pabrik agar proses produksi tidak terganggu, (4) perencanaan persediaan bahan baku yang telah ditetapkan oleh pabrik, (5) pengendalian persediaan bahan baku yang dijalankan oleh pabrik, (6) persediaan bahan baku melalui anggaran bahan baku yang telah ditetapkan oleh pabrik.
Data penelitian ini diperoleh dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang dipakai untuk mengolah data adalah penyususnan anggaran produksi, anggaran kebutuhan bahan baku, penyusunan anggaran pembelian bahan baku, analisis trend, economical order quantity (EOQ) reorder point dan analisis selisih. Analisis selisih dilakukan dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran bahan baku yang disusun oleh pabrik dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku. Antara perencanaan dengan realisasi terdapat perbedaan. Selisih kebutuhan bahan baku sebesar 0,2 %, sedangkan selisih pembelian 0,6 %. Selisih ini masih wajar karena berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk selisih pembelian maupun penggunaan bahan baku besarnya selisih kurang dari 10 %. Ada perbedaan antara biaya persediaan bahan baku menurut pabrik dengan pembelian yang paling ekonomis. Penghematan yang didapat oleh pabrik apabila menggunakan analisis Economical Order Quantity (EOQ). Pembelian dengan metode Economical Order Quantity (EOQ) lebih baik, karena pabrik dapat menghemat biaya persediaan bahan baku. Berdasarkan penyusunan laporan pelaksanaan dapat diketahui besarnya penyimpangan yang bersifat menguntungkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan anggaran bahan baku yang tepat akan menimbulkan efisiensi dan
efektifitas biaya persediaan bahan baku dan dapat menghindari terjadinya pemborosan.
1722011KI19 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain