Skripsi
PERBEDAAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK PRIA DAN WANITA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011
ABSTRAK
Usman, Muhammad. 1108501081. 2011. Skripsi. Perbedaan Layanan Bimbingan Pribadi Terhadap Peningkatan Perkembangan Intelektual Anak Pria Dan Wanita Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. Drs. Sukoco KW. M.Pd, Suriswo, S.Pd. M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci: Bimbingan Pribadi, Perkembangan Intelektual.
Perkembangan Intelektual pada seorang anak pada masa peralihan, jika tidak mendapat bimbingan baik dari guru maupun dari keluarga akan berakibat buruk pada perilaku anak. Akibat dari permasalahan tersebut akhirnya anak cenderung bersifat destruktif yang berujung pada kondisi perilaku kenakalan anak (Juvenile Deliguency). Disinilah peran bimbingan dan konseling di sekolah dapat dioptimalisasi guna mencegah terjadinya kenakalan anak yang salah satunya melalui layanan bimbingan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan intelektual anak pria dan wanita siswa kelas IX SMP Negeri 4 Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan pribadi. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, hipotesis pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: siswa yang telah mendapat layanan bimbingan pribadi, tingkat perkembangan intelektualnya baik dari pada yang tidak mendapatkan layanan bimbingan pribadi.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Adiwerna Kabupaten Tegal sejumlah 301 siswa yang tersebar dalam 8 kelas. Dari 301 siswa tersebut diambil secara porposional random sampling sebanyak 301 x 20% = 60,2 dan dibulatkan menjadi 60 siswa yang terdiri dari siswa pria 26 dan wanita 34.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perkembangan intelektual siswa kelas IX pria dan wanita sebelum dilakukan layanan bimbingan pribadi dikategorikan dalam rentang cukup. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar responden pada kategori cukup yaitu sebanyak 33 responden (55%). Selanjutnya setelah mendapatkan layanan bimbingan pribadi diperoleh data bahwa tingkat perkembangan intelektualnya dikategorikan dalam rentang tinggi. Hal ini dibuktikan terbukti bahwa sebagian besar responden pada kategori baik yaitu sebanyak 26 responden (43%).
Analisis data dari hasil penelitian kemudian diuji dengan menggunakan uji t test. Berdasarkan dari analisis t hitung 5,564, dimana t table dengan derajat kebebasan N-1 atau 59, diperoleh t table 2000. perbandingan tersebut membuktikan bahwa t hitung lebih besar dari t table (5,564 > 2,000). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja penelitian ini diterima.
Saran yang dapat disampaikan adalah agar perkembangan intelektual remaja sangat meningkat perkembangannya lagi dan lebih optimal, guru BK diharapkan dapat melaksanakan bimbingan pribadi secara efektif, serta dukungan dari peserta didik yang berpartisipasi dalam pelaksanaan bimbingan pribadi.
BK0911155 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain