Skripsi
PENINGKATAN KEDISIPLINAN MELALUI BUKU REKAM PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN TEGAL (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2010/2011)
ABSTRAK
SUBIJAKTA, 2011. Peningkatan Kedisiplinan Melalui Buku Rekam Pelanggaran Tata Tertib Sekolah pada Siswa SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Drs. Sukoco K.W,M.Pd. Suriswo,S.Pd.M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci: Kedisiplinan, Tata Tertib
Bimbingan konseling dinilai efektif apabila dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna. Untuk memenuhi aspek itu, diciptakanlah cara-cara bimbingan yang diantaranya adalah menggunakan BRPTTS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dengan menerapkan buku rekam pelanggaran tata tertib sekolah pada siswa SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010/2011). Sebagian besar siswa mau bertindak disiplin jika diperintah oleh guru. Oleh karena itu, BRPTTS dipilih sebagai metode dalam bimbingan.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal diambil sebagai sampel penelitian karena tingkat kedisiplinannya masih rendah. Dalam penelitian ini dilakukan tiga siklus, tiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaannya dilakukan oleh konselor yang membimbing kelas VIII, sedangkan peneliti mengamati jalannya kegiatan bimbingan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan peningkatan kedisiplinan siswa kelas VIII.
Peningkatan kedisiplinan dapat dilihat dari jumlah klien yang melakukan pelanggaran dan jumlah poinnya. Pada siklus I pelanggaran yang dilakukan klien masing-masing berjumlah 5 sampai 6 jenis pelanggaran. Pada siklus II, berkurang menjadi 3 sampai 4 jenis pelanggaran yang dilakukan klien. Kemudian, pada siklus III semua klien sudah mengalami perubahan yang optimal. Pada siklus yang terakhir ini sudah tidak ada klien yang melakukan pelanggaran. Dengan kata lain, kedisiplinan klien siklus II dengan siklus III peningkatannya lebih tinggi dari pada siklus I dengan siklus II. Jadi, secara keseluruhan kedisiplinan klien pada siklus I, siklus II, dan siklus III senantiasa ada peningkatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Negeri 1 Bojong yang dibimbing menggunakan BRPTTS akan mengalami peningkatan dalam kedisiplinannya. Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, disarankan bagi guru bimbingan konseling kelas VIII SMP untuk menerapkan BRPTTS dalam bimbingan kedisiplinan agar siswa lebih termotivasi supaya dapat meningkatkan kedisiplinannya.
BK0911104 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain