0,243, dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan menerima hipotesis alternatif " ada hubungan antara aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling dengan prestasi mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan siswa Sekolah Dasar Hasil analisis ditemukan data, kriteria sangat kurang baik sebanyak 4 siswa (8,88%), kurang baik 7 siswa (16,55%), sedang 11 siswa (24,44%), cukup baik sebanyak 11 siswa (24,44%), baik sebanyak 7 siswa (16,55%), sangat baik sebanyak 4 siswa (8,88%), dan sangat baik sekali 1 siswa (1,66%). Prestasi belajar ditemukan kriteria sangat kurang baik 3 siswa (6,60 %), kurang baik sebanyak 5 siswa (11,10%), kriteria seadng sebanyak 13 siswa (29,10%), kriteria cukup baik sebanyak 15 siswa (33,33%), kriteria baik sebanyak 5 siswa (11,10%), kriteria sangat baik sebanyak 4 siswa (9,57%), dan kriteria sangat baik sekali tidak ada, jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata perolehan skor yang dicapai dalam mata pelajaran Penjaskes berada pada rata-rata cukup baik, ini berarti semakin baik instrumentasi maka semakin baik prestasi belajarnya. Saran yang dapat direkomendasikan adalah guru sekolah dasar memainkan peranan dalam memberikan layanan bimbingan untuk meningkatkan prestasi belajar dengan menyediakan instrumentasi sebagai alat pemahaman terhadap peningkatan capaian prestasi belajarnya, sehingga memudahkan pencapaian tujuan belajarnya." />