Skripsi
KESANTUNAN PENGGUNAAN BAHASA PERTAMA DALAM RANAH KELUARGA DI KOTA PEKALONGAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP
ABSTRAK
SITORESMI, RETNO WIGATI W. 2011. Kesantunan Penggunaan Bahasa Pertama dalam Ranah Keluarga di Kota Pekalongan dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Drs. Bowo Hermaji, M.Pd, Pembimbing II : Sutji Muljani, M.Hum.
Kata kunci : kesantunan, bidal dan pembelajaran
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana kesantunan bahasa pertama yang digunakan masyarakat di Kota Pekalongan?, (2) Bidal-bidal serta faktor apa saja yang dilanggar dan melatarbelakangi pemakaian bahasa kurang santun masyrakat Pekalongan?, dan (3) Bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP?
Tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain: (1) Mendiskripsikan bentuk bahasa pertama dalam masyarakat lingkungan di Kota Pekalongan, (2) Mendiskripsikan bidal serta faktor penggunaan bahasa yang kurang santun, (3) Mendiskripsikan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, pendekatan teoretis (teori sosiopragmatik) dan pendekatan metodologis (pendekatan kualitatif deskriptif). Data penelitian ini berupa tuturan keluarga. Sumber data yang diperoleh adalah keluarga dan keseluruhan percakapan anggota keluarga di kota Pekalongan. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode normatif, yaitu dengan melakukan pencocokan data dengan norma-norma kesantunan yang ada dalam prinsip kesantunan. Langkah selanjutnya adalah pemaparan hasil analisis data dengan menggunakan metode informal.
Berdasarkan analisis data ada enam bidal-bidal prinsip kesantunan yang dilanggar masyarakat Pekalongan meliputi, bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan, dan bidal kesimpatian. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Pekalongan yang kurang santun adalah faktor lingkungan, kebiasaan, keakraban, dan aspek sosial.
PBSI0911141 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain