Skripsi
ASPEK SOSIAL KEHIDUPAN KAUM WARIA DALAM NOVEL JANGAN LEPAS JILBABKU KARYA SHUNIYYA RUHAMA HABIBALLAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP
ABSTRAK
MUFLIKHA, IKA. NPM. 1507500760. 2011. Aspek Sosial Kehidupan Kaum Waria Dalam Novel Jangan Lepas Jilbabku Karya Shuniyya Ruhama Habiballah dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMP. Skripsi. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Drs. Tri Mulyono, M.Pd. M. Sulaiman, S.S., M. Hum. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Pancasakti Tegal.
Kata kunci : Aspek Sosial Kehidupan Kaum Waria
Pemilihan topik dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh beberapa hal : (1)
Dengan mengkaji Aspek Sosial Kehidupan Kaum Waria diharapkan dapat
Diperoleh maksud dan tujuan dari pengarang secara langsung. (2) Kajian ini perlu
Dilakukan karena Novel tersebut ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami
Oleh pembaca.
Ada dua pokok masalah yang dijadikan sebagai rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Aspek Sosial Kehidupan Kaum Waria dalam novel Jangan Lepas Jilbabku. (2) Bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama?
Tujuan penelitian ini adalah 1. Mendeskripsikan aspek sosial kehidupan kaum waria yang kurang diakui oleh masyarakat yang terdapat dalam novel Jangan Lepas Jilbabku Karya Shuniyya Ruhama Habiballah. 2. Memaparkan implikasi aspek sosial kehidupan kaum waria yang kurang diakui oleh masyarakat dalam pembelajaran sastra di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode pustaka dan metode analisis yang berkaitan dengan karya sastra, dan pendekatan sosiologis.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa novel tersebut berlatar di Jojakarta. Di tempat tersebut memiliki unsur-unsur kehidupan sosial kaum waria , antara lain : Kaum Waria dalam Lingkungan Keluarga, Kaum waria dalam lingkungan masyarakat, Waria dalam pandangan agama Islam, dan Diskriminasi hukum kaum waria. Kaum waria dianggap sebagai kaum yang menyalahi kodrat dan akan dilaknat, sebagai umat Islam yang baik seharusnya mampu hidup berdampingan dan tak selayaknya menghakiminya. Ada beberapa saran yang perlu dikemukakan peneliti kepada pembaca dalam pengajaran apresiasi bahasa dan sastra Indonesia sebaiknya siswa diikutsertakan dalam kegiatan pendalaman hasil karya sastra, agar mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra dan agar lambat laun bisa terbawa ke dalam penyadaran akan nilai-nilai kehidupan.
PBSI0911161 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain