Skripsi
GAYA BAHASA DAN TIPOGRAFI DALAM KUMPULAN PUISI HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DANSASTRA INDONESIA DI SMP
ABSTRAK
SOFAN, NUR YULIA. 2011. Gaya Bahasa dan Tipografi pada Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP. Skripsi Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Drs. Tri Mulyono, M. Pd.dan Pembimbing II M. Sulaiman, S.S., M. Hum.
Kata Kunci: gaya bahasa, tipografi, puisi, dan implikasi
Pada kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono menggunakan gaya bahasa dan tipografi yang menimbulkan suatu keunikan. Keunikan ini mebuat kesan dan suasana yang estetis. Sehingga mampu mengikat pembaca dan pecinta sastra khusus puisi di tahan air. Puisi Sapardi menciptakan gender baru puisi di Indonesia. Karena itulah, peneliti memilih kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi untuk dikaji berdasarkan segi penggunaan gaya bahasa dan tipografi puisi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan gaya bahasa dan tipografi yang terdapat pada kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi dan bagaimanakah implikasi pembelajaran aspek gaya bahasa dan tipografi pada kumpulan puisi tersebut dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan gaya bahasa dan tipografi pada kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Puisi-puisi yang terdapat pada kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi sangat bervariasi sekali, baik dalam penggunaan gaya bahasa maupun tipografinya. Berdasarkan gaya bahasa yang digunakan oleh Sapardi dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni pada prinsipnya menggunakan kata-kata sehari-hari karena menurutnya kata-kata tersebut "merdeka" tapi tetap meniliki makna yang ambiguitas dan unsur imaji yang kental. Kata-kata tersebut disusun sehingga membentuk gaya bahasa kiasan seperti personifikasi, metefora, allegiri, sinekdoke dan pertanyaan restoris. Sedangkan berdasarkan tipografi puisi yang terdapat pada kumpulan puisi tersebut menggunakan tiga macam tipografi, yaitu pertama tipografi konvensional, tapi bentuknya kurang teratur. Semuanya rata kanan dan terdapat adanya perbaitan. Kedua tipografi prosa atau paragraf. Tipografi ini membentuk seperti paragraf dengan nenggunakan tanda baca. Ketiga tipografi paragraf menggantung atau baris selanjutnya menjorok masuk. Hampir semua puisi yang terdapat pada kumpulan puisi tersebut mengawali baris puisinya dengan huruf kecil pada setiap awal barisnya. Implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP yaitu adanya keterkaitan antara empat aspek keterampilan berbahasa dan apresiasi siswa pada sastra. Empat aspek keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
PBSI0911169 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain