Skripsi
TINDAK PERLOKUSI DALAM WACANA IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
ABSTRAK
RINANINGRUM, SILVIA. 2011. NPM 1507500813. "Tindak Perlokusi dalam Wacana Iklan Kosmetik di Televisi dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP)". Skripsi. PBSID. FKIP. UPS Tegal. Pembimbing I: Drs. Bowo Hermaji, M.Pd. Pembimbing II: Sutji Muljani, M.Hum.
Kata Kunci : tindak perlokusi, iklan kosmetik di televisi.
Bahasa selalu digunakan oleh manusia dalam segala kegiatan sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi tidak mungkin dapat terjadi tanpa adanya media bahasa. Media komunikasi ini oleh para pengusaha atau produsen dimanfaatkan sebagai sarana promosi yang dikemas dalam bentuk iklan televisi. Dengan kejadian itu mungkin saja terjadi efek bahasa iklan yang digunakan oleh produsen untuk memasarkan produknya. Tindak tutur yang memiliki efek pada mitra tutur itu disebut tindak perlokusi. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah wujud tindak perlokusi dalam wacana iklan kosmetik di televisi, (2) bagaimanakah fungsi tindak perlokusi dalam wacana iklan kosmetik di televisi?, (3) bagaimanakah implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP)?. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi wujud, fungsi tindak perlokusi dalam wacana iklan kosmetik di televise dan mengidentifikasi implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah tuturan perlokusi dalam wacana iklan kosmetik di televisi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik rekam dan catat sebagai kelanjutannya. Data yang diperoleh dari dialog atau tuturan dalam iklan kosmetik tersebut dicatat pada kartu data yang berukuran 10 x 15 cm. Data yang telah dicatat dalam kartu data diklasifikasikan atau digolongkan berdasarkan jenis dan fungsinya. Pencatatan dan pengklasifikasian ini dilakukan untuk mempermudah dalam analisis data. Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data triangulation. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode heuristik. Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara informal.
Wujud tuturan perlokusi dalam wacana iklan kosmetik di televisi berupa tuturan perlokusi langsung deklaratif, interogatif, dan imperatif. Masing-masing mempunyai fungsi menyampaikan informasi, menanyakan sesuatu, dan memerintah mitra tutur. Tuturan perlokusi tidak langsung yang bermodus imperatif adalah tuturan yang sebenarnya memberikan informasi atau sebuah pertanyaan, digunakan untuk memerintah mitra tutur. Temuan hasil penelitian ini memiliki implikasi yang positif terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran tindak tutur yang mengacu pada perlokusi.
PBSI0911173 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain