Skripsi
KAJIAN FAKTOR FISIK EKOLOGIS DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEBERHASILAN BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos L) DI DESA PANDANSARI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES
RINGKASAN
ANNAS ADHI PRASETYA. 2011. Kajian Faktor Fisik Ekologis dan Sosial Ekonomi Terhadap Keberhasilan Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos L) di Desa Pandansari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. (Pembimbing : Suyono dan Nurjanah)
Faktor Ekologis adalah jenis faktor alam yang merupakan pertalian langsung atau tidak langsung dengan kehidupan manusia dalam arti memberikan fasilitas-fasilitas untuk menghuni di permukaan bumi sebagai wilayah.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Faktor-faktor ekologis dan sosial ekonomi apa yang menentukan petani tambak di Desa Pandansari membudidayakan ikan bandeng, (2) Bagaimana Peranan masing-masing faktor tersebut secara parsial maupun komprehensif. Penelitian ini bertujuan : Untuk mengkaji faktor-faktor ekologis dan sosial ekonomi yang ikut menentukan keberhasilan budidaya ikan bandeng (Chanos chanos L) di Desa Pandansari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Populasi dalam penelitian ini adalah: (1) Seluruh petani tambak di Desa Pandansari yang mempunyai lahan tambak sendiri, (2) Seluruh petak tambak yang ada di Desa Pandansari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Variabel penelitian ini meliputi: (1) Variabel Independen (X) yaitu X1 = faktor fisik meliputi iklim, keadaan tanah, kualitas air, X2 = faktor non fisik meliputi tenaga kerja, prasarana jalan, ketersediaan benih, ketersediaan pasar dan gangguan penyakit; (2) Variabel Dependen (Y), yaitu hasil produksi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data skunder, sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode dokumentasi, metode observasi, metode wawancara, metode uji laboratorium dan metode angket. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda dengan bantuan aplikasi pengolahan data SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Iklim di Desa Pandansari memiliki iklim yang tergolong sedang dengan nilai rasio Q = 67,28%, (2) Untuk keadaan tanah di daerah Desa Pandansari tergolong dalam kategori Silt (Siltstone), (3) Kualitas air tambak masih layak sesuai dengan standar kriteria kualitas air yang seharusnya, sedangkan hasil analisis data (4), didapatkan bahwa kedua variabel (faktor fisik dan faktor non fisik) secara simultan berpengaruh terhadap hasil produksi budidaya ikan bandeng dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau 31,456>3,17. Sedangkan untuk hasil koefisien t hitung menunjukkan thitung lebih kecil dari t tabel atau -0,057<2,000. Dengan nilai adjusted square R2 sebesar 0,525. Dari aspek ekonomis terlihat bahwa nilai hasil produksi menunjukkan untuk kebutuhan dana investasi didapat dari 50% pinjaman dan 50% dana sendiri, sedangkan untuk pendapatan dan produksi mencapai 11.200 per ekor pada semester kedua. Untuk nilai laba dan rugi menunjukkan pada semester 1 mengalami kerugian sebesar Rp. 8.198.427, sedangkan pada semester 2 memperoleh keuntungan sebesar Rp. 17.706.739. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya ikan bandeng secara intensif menghasilkan keuntungan.
BDP0911101 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain