Skripsi
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SYNDICATE GROUP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN SISWA KELAS X AKUNTANSI DI SMK MA’ARIF NU TALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
ABSTRAK
AENUROZAK. 2011. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Syndicate Group Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi di SMK Ma’arif NU Talang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Pendidikan Ekonomi. Dr. H. Basukiyatno, M. Pd. Dra. Hj. Dewi Apriani Fr, M.M. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Syndicate Group, Hasil Belajar
Hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Ma’arif NU Talang pada pelajaran akuntansi belum maksimal. Hal ini diprediksi karena metode pembelajaran yang digunakan belum bervariasi dan keaktifan siswa masih rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar tersebut perlu diterapkan metode pembelajaran yang lebih mengedepankan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif syndicate group.
Permasalahan dalam penelitian ini: 1) Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif syndicate group mampu meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar? 2) Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif syndicate group mampu meningkatkan hasil belajar siswa? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas belajar akuntansi dengan model pembelajaran kooperatif syndicate group. 2) Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan hasil belajar akuntansi antara model pembelajaran kooperatif syndicate group dengan model konvensional.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Ma’arif NU Talang Tahun Pelajaran 2010/2011. Sampel sebanyak 1 kelas yaitu Kelas X Akuntansi yang diambil dengan cluster random sampling. Variabel yang diteliti yaitu hasil belajar. Data diambil dengan teknik tes dan dianalisis menggunakan uji t.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif sebesar 73,65, sedangkan siswa yang diajar menggunakan model konvensional sebesar 65,88. Hasil uji diperoleh T hitung sebesar 16,22 > ttabel (0,165) yang berarti Ho ditolak. Dengan penolakan Ho ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode konvensional. Rata-rata hasil belajar yang menggunakan pembelajaran kooperatif lebih tinggi, yang berarti metode pembelajaran kooperatif lebih efektif daripada metode pembelajaran konvensional.
Disarankan bagi guru agar dapat mengembangkan kreatifitas dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa dengan menambah variabel yang diukur seperti minat, motivasi dan menambah populasi dan sampel sehingga simpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk menggeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
PE0911134 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain