Skripsi
LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII DI MTs. NEGERI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
ABSTRAK
FIHRI EK YULINTI, 2011. Layanan Konseling Kelompok dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa MTs. Negeri Pemalang Tahun 2010/2011. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. FIP. UPS Tegal.
Layanan konseling kelompok memberikan kesempatan kelompok untuk berinteraksi antar pribadi yang khas. Interaksi sosial yang intensif dan dinamis selama pelaksanaan layanan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara mantap. Dalam konseling kelompok anggota kelompok dapat belajar membentuk sikap dan keberanian sosial yang bertenggang rasa dan belajar memahami kebutuhan harga diri anggota. Di dalam kelompok anggota akan saling menolong, menerima dan berempati dengan tulus. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik mengangkat permasalahan yaitu apakah layanan konseling kelompok efektif untuk mengurangi perilaku agresif pada siswa MTs. Negeri Pemalang Tahun 2010/2011, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembimbing sebagai bahan informasi dalam melakukan kegiatan layanan konseling kelompok untuk membnatu mengurangi perilaku agresif siswa. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan potensi diri dengan memanfaatkan dinamika kelompok dalam layanan konsleing kelompok dan dapat mengambil keputusan untuk kehidupan selanjutnya.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs. Negeri Pemalang Tahun 2010/2011 sebanyak 422 siswa. Sampel diambil dengan teknik purposif sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa yang memiliki perilaku agresif paling tinggi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah layanan konseling kelompok sebagai variabel bebas dan perilaku agresif sebagai variabel terikat. Data diambil dengan teknik wawancara untuk mengetahui kegiatan layanan konseling kelompok, sedangkan untuk mengetahui perilaku agresi siswa menggunakan teknik angket dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik prosentase dan perbandingan sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agresif fisik siswa pada mulanya tinggi dan setelah mendapatkan layanan konseling kelompok menurun menjadi kategori rendah sedangkan perilaku agresif verbal siswa yang pada mulanya sangat tinggi setelah mendapatkan layanan konseling kelompok juga menurun menjadi kategori rendah.
Dengan hasil penelitian ini penulis dapat mengajukan saran antara lain : 1) Bagi para siswa, hendaknya menaati peraturan yang ada dipanti dengan sebaik-baiknya, lebih mendekatkan diri dengan yang kuasa dan lebih menekuni ketrampilan yang telah dipilih sehingga tidak mengalami banyak masalah dalam hidupnya, 2) Bagi Panti hendaknya dalam membuat suatu peraturan tidak dibuat secara sepihak. Apabila di dalam pembuatan peraturan melibatkan siswa itu sendiri maka siswa Panti juga akan berusaha untuk konsekuen menaati peraturan yang mereka sepakati, dan 3) Bagi para pembimbing hendaknya: a) Lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya pencegahan-pencegahan masalah. Misalnya lebih banyak untuk mengembangkan ketrampilan yang dimiliki siswa, sehingga siswa akan lebih konsentrasi untuk menekuni ketrampilan yang telah dipilihnya. Para pembimbing harus lebih banyak memberikan teori dan praktik kepada siswa, dan b) Lebih banyak memiliki rujukan-rujuan mengenai konseling kelompok dan mendalami rujukan tersebut untuk pengembangan ketrampilan dalam melaksanakan konseling kelompok.
BK0312012 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain