Skripsi
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KENAKALAN REMAJA KAITANNYA DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP AL USMANIYYAH LEBAKSIU KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Dian Sulistyaningsih, NPM : 1109501343, 2011, Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kenakalan Remaja Kaitannya dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat kenakalan peserta didik kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, adanya kecenderungan tingkat kedisiplinan peserta didik kurang, akibat dari bentuk pola asuh orangtua yang kurang tepat .
Penulisan skripsi ini bertujuan 1). Ingin mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kenakalan remaja peserta didik Kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. 2). Ingin mengetahui bentuk kenakalan remaja yang ada di Kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. 3). Bentuk bimbingan dan konseling bagi anak yang nakal.
Hipotesis yang peneliti ajukan adalah : a) Hipotesis kerja yang menyatakan adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap kenakalan siswa kaitannya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII SMP Al Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. b) Hipotesis nihil yang menyatakan tidak adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap kenakalan siswa kaitannya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII SMP Al Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dalam penelitian ini digunakan alat ukur berupa angket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik dengan rumus korelasi Product Moment dan rumus deskriptif prosentase. Tekni penarikan sampel menggunakan tekni random sampling yaitu purposive sampling atau sampling di mana pemilihan subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah peserta didik kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal yang mengalami kenakalan yaitu sejumlah 60 peserta didik, karena populasi kurang dari 100, maka populasi dijadikan sampel
Dari hasil angket yang penulis bagikan kepada peserta didik kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 60 peserta didik dari analisa korelasi 0,464 > 0,250 pada taraf signifikan 5% rhit > ri atau 0,464 > 0,325 taraf signifikan 1%. Hal ini berarti angket yang peneliti gunakan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi dan terbukti ada pengaruh yang positif. Bentuk bimbingan dan konseling untuk menanggulangi timbulnya kenakalan remaja yang dialami peserta didik oleh kelas VIII SMP Al-Usmaniyyah Lebaksiu secara garis besar dari pihak sekolah memakai cara prefentif dan kuratif.
Sedangkan dari analisa deskriptif diperoleh angka yang paling besar adalah peserta didik yang mengganggu teman belajar 43,33%, melihat gambar porno 36,67%, menentang orang tua 10%, membolos 10%, tawuran 3,33% dan membawa barang terlarang 3,33%.
Saran yang dapat direkomendasikan antara lain kepada peserta didik hendaknya pergunakan waktu luang untuk berbuat yang positif, seperti aktif olah raga, mengikuti kesenian, ikut berorganisasi dan lain-lain. Bagi orang tua usahakan pada saat-saat tertentu dapat mendampingi anak, misalnya saat ada undangan dari sekolah dan saat pembagian raport/laporan pendidikan. Pola asuh orang tua harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak pada saat itu, ada kalanya orang tua bersikap demokratis, ada kalanya juga harus bersikap otoriter, ataupun bersikap permisif. Dan bagi sekolah Sekolah hendaknya mengupayakan penanaman dan peningkatan pembinaan terhadap peserta didik yang melakukan kenakalan di sekolah. Sekolah hendaknya mengadakan kerjasama yang baik dan teratur dengan orang tua peserta didik untuk bersama-sama mengawasi anak didik serta mengadakan pertemuan untuk membicarakan permasalahan yang menyangkut pendidikan dan kedisiplinan anak didik di sekolah, rumah dan masyarakat.
BK0312013 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain