Skripsi
STUDI KASUS ANAK BERKESULITAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI LAYANAN SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2010/2011
ABSTRAK
HANETI, CASRI. NPM. 1106500389. 2011. “Penanganan Kasus Anak Berkesulitan Interaksi Sosial Melalui Layanan Sosial Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2010/2011”, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal.
Kata kunci : Interaksi Sosial, Layanan Sosial
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan dalam berinteraksi sosial yang dialami peserta didik di sekolah, kesulitan-kesulitan dalam berbagai masalah sangat tekait dengan kemampuan memahami interaksi sosial peserta didik, dalam hal masih adanya berbagai hambatan komunikasi dalam berinteraksi dengan teman, guru dan masyarakat. Masalah tersebut dapat diatasi dengan layanan sosial yang ada di sekolah. Layanan sosial ini menitik beratkan kepada bagaimana peserta didik mampu berinteraksi sosial, karena kemudahan berinteraksi sosial dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan prestasi terutama pada hasil pembelajaran secara kelompok
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui kondisi berkesulitan interaksi sosial. 2) mengetahui model pelaksanaan layanan sosial. 3) mengetahui layanan sosial terhadap berkesulitan interaksi sosial pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes.
Subyek dalam penelitian ini sejumlah 240 peserta didik yang kesulitan berinteraksi sosial ada 8 anak. Data dikumpulkan dengan teknik kasus, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi dan pemberian bantuan, follow up. .
Kondisi kesulitan berinteraksi sosial peserta didik sebelum layanan sosial dalam kategori tinggi. Setelah dilaksanakan model pelaksanaan layanan sosial yang dilaksanakan dengan langkah-langkah identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi atau pemberian bantuan, dan tindak lanjut atau follow up kondisi peserta didik menurun, pada tahap pasca layanan sosial peserta didik tidak ada yang mengalami kesulitan sangat tinggi. Dengan demikian maka layanan sosial dikatakan efektif.
Diharapkan guru dapat melaksanakan layanan sosial dengan efektif guna memecahkan masalah sosial pada peserta didik. Model pelaksanaan layanan sosial untuk menangani peserta didik yang mengalami kesulitan berinteraksi sosial harus dengan terencana dan struktur.
BK0312016 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain