Skripsi
OPTIMALISASI SISTEM PENGAPIAN CDI (CAPASITOR DISCHARGE IGNITION) PADA MOTOR HONDA GL 100
ABSTRAK
Ardi Arief Setiyawan. 2011. “Optimalisasi Sistem Pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) pada Motor Honda GL 100”. Laporan Proyek Akhir. Teknik Mesin D3. Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal.
Sistem pengapian merupakan sistem yang melalukan kinerja mesin dimana menghasilkan tegangan tinggi pada koil pengapian yang disalurkan ke busi hingga terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik tersebut digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara dalam ruang bakar. Adanya bunga api listrik merupakan salah satu syarat agar mesin bisa hidup. Tujuan penulisan laporan ini untuk mengetahui kontruksi cara kerja motor serta mengetahui dan mengatasi masalah kinerja motor dalam besarnya daya pada sistem pengapian CDI pada motor GL 100.
Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor Honda GL 100 yaitu sistem pengapian CDI (Capasito Discharge Ignition) terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Baterai, Unit CDI, koil pulsa (pick up coil), koil pengapian, generator dan busi. Baterai befungsi sebagai sumber arus dan koil pulsa berfungsi sebagai pemberi sinyal ke unit CDI serta mengatur waktu pengapian. Unit CDI berfungsi sebagai penyalur dan pemutus arus sedangkan koil pengapian berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang kemudian menghasilkan bunga api listrik pada busi. Gangguan yang terjadi pada sistem pengapian Honda GL 100 adalah bunga api yang dihasilkan kurang baik. Dengan alasan tersebut maka adanya penggantian CDI modifikasi Honda Supra dengan harapan akan memaksimalkan kinerja sistem pengapian. Sistem optimalisasi pengapian CDI ini bekerja secara maksimal dimana dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat prony break untuk mengukur beban pada poros torsi mesin. Torsi sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai maksimal sebesar 2.94Nm pada putaran 2000rpm, Daya sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai sebesar maksimal 0.615kW pada putaran 2000rpm dan Konsumsi bahan bakar spesifik sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai sebesar 1.007kg/kW-h pada putaran 2000rpm. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sistem pengapian CDI bekerja secara optimal dikarenakan adanya peningkatan nilai torsi dan daya pada mesin.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemilik sepeda motor Honda GL 100 untuk menjaga agar kondisi sistem pengapiannya tetap baik adalah dengan melakukan perawatan dan pengecekan berkala pada 3.000 km dan melakukan penggantian busi setelah menempuh jarak 20.000 km serta menjaga kebersihannya. Jika terjadi kerusakan, penggantian komponen harus dilakukan sesuai dengan standar agar tidak terjadi kerusakan pada komponen yang lain.
Kata Kunci : Optimalisasi, Pengapian CDI
TM0312004 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain