Skripsi
APLIKASI AZAS KERAHASIAAN KONSELING INDIVIDU DALAM PENANGANAN TAHANAN ANAK YANG MENGALAMI DEPRESI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II B KOTA TEGAL TAHUN 2011
ABSTRAK
KHAERUNISA, SITI ULFA.1107500753. 2011. “Aplikasi Azas Kerahasiaan Konseling Individu Dalam Penanganan Tahanan Anak Yang Mengalami Depresi di Lembaga Pemasyarakatan Kls II B Kota Tegal.” Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Dr. Hj. Sitti Hartinah DS, MM. Suriswo, M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Konseling Individu, dan Depresi
Konseling individu adalah hubungan yang melibatkan antara konselor dan satu individu yang mempunyai permasalahan. Dalam kegiatan ini fungsi konselor berupaya memberi bantuan untuk pengembangan pribadi konseli serta konseli dapat mengantisipasi permasalahan yang dihadapinya. Permasalahan yang sering dialami oleh tahanan anak adalah gangguan psikologis yaitu stress berat yang menuju pada depresi ringan. Depresi Berawal dari stress yang tidak diatasi , maka seseorang bisa jatuh ke fase depresi. depresi sebagai suatu gangguan mood yang dicirikan tak ada harapan dan patah hati, ketidakberdayaan yang berlebihan , tak mampu konsentrasi, tak punya semangat hidup, selalu tegang dan mencoba bunuh diri. depresi adalah suatu pengalaman yang menyakitkan, suatu perasaan yang tak ada harapan lagi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi azas kerahasiaan konseling individu dalam penanganan tahanan anak yang mengalami depresi di Lembaga Pemasyarakatan Kls II B Kota Tegal. Tahanan anak sangat rentan terhadap stress dan apabila stress tersebut tidak dapat diatasi maka akan menjadi depresi, hal ini akan mengganggu perkembangan psikis anak. Dengan adanya layanan konseling individu yang menjunjung tinggi azas kerahasiaan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan anak tersebut.
Dari 220 warga binaan yang terdiri dari wanita sebanyak 13 orang, laki-laki sebanyak 200 orang dan anak-anak sebanyak 7 orang, yang dijadikan kasus adalah 3 tahanan anak. Teknik pengumpulan data pokok yang digunakan adalah metode kasus, sedangkan sebagai metode bantu pengumpulan data pokok adalah dokumentasi, wawancara (interview), dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada perubahan pada tahanan anak setelah adanya layanan konseling individu yang diberikan. Sebelum adanya layanan konseling individu tingkat depresi anak sangat terlihat namun setelah diberikan layanan konseling individu pada anak tingkat depresi berangsur berkurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan aplikasi azas kerahasiaan konseling individu dapat memberikan perubahan yang positif sehingga tingkat depresi yang dialami tahanan anak dapat teratasi dan merubah perilaku yang negatif menjadi positif.
Saran bagi konselor untuk lebih memberikan pendampingan dan terus memberikan layanan konseling individu khususnya kepada 3 tahanan anak tersebut, agar 3 tahanan anak tersebut dapat berkembang seperti anak pada umumnya mempunyai kualitas hidup yang lebih baik.
BK0312029 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain