Skripsi
STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DENGAN KOOPERATIF TIPE CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL HIMPUNAN (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhamadiyah Kluwut Brebes Tahun Pelajaran 2010/2011)
ABSTRAK
ASPURI.2012.”Studi Komparatif Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing dengan Kooperatif Tipe CIRC terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Himpunan pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Kluwut Brebes Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika, Prof.Dr.H. Tri Jaka Kartana, M.Si. Moh. Shaefur Rokhman, M.Si. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Matematika, Model Problem Posing Tipe Post Solution Posing, Model Kooperatif Tipe CIRC dan Kemampuan Menyelesaikan Soal Himpunan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal himpunan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem posing tipe Post Solution Posing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siswa kelas VII semester II SMP Muhamadiyah Kluwut Brebes, serta untuk mengetahui model pembelajaran mana yang lebih baik diantara keduanya.
Populasi dalam poenelitian ini berjumlah 120 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling dengan sampel kelas VII A dan VII C berjumlah 80 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode dokumentasi dan tes pada kemampuan menyelesaikan soal himpunan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Posing tipe Post Solution Posing dengan Kooperatif Tipe CIRC, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal himpunan siswa kelas VII Semester Genap.
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t dua pihak untuk menetukan ada tidaknya perbedaan antara kedua model pembelajaran tersebut dan uji-t satu pihak untuk menentukan model pembelajaran yang lebih baik diantara kedua model pembelajaran tersebut. Dari perhitungan uji-t dua pihak diperoleh thitung sebesar 2,82. Sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan N = 80 dan dk = 78 didapat ttabel = -1,991. Nilai thitung = 2,82 berada diluar daerah Ho sehingga dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji-t satu pihak diperoleh thitung sebesar 3,91, sedangkan nilai ttabel dengan dk = 39 pada taraf signifgikan 5% diperoleh 1,68. Nilai thitung 3,91 > ttabel 1,68 sehingga dapat dikatakan bahwa model Problem Posing tipe Post Solution Posing lebih baik dari tipe CIRC.
MIPA0312040 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain