Skripsi
NILAI-NILAI RELIGIUS KUMPULAN CERPEN "1 PEREMPUAN 14 LAKI-LAKI" KARYA DJENAR MAESA AYU DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAGI SISWA DI SMP
ABSTRAK
SRI AGUSTINAH. 2011. Nilai-nilai Religius Kumpulan Cerpen "1 Perempuan 14 Laki-laki" Karya Djenar Maesa Ayu dan Kelayakannya sebagai Bahan Ajar Bagi Siswa di SMP. Skripsi. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Drs. Tri Mulyono, M.Pd. M. Sulaiman, S.S.,M.Hum. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal.
Kata Kunci: Nilai religius, Bahan ajar
Suatu karya sastra hendaknya dapat memberikan kesadaran kepada pembacanya tentang kebenaran-kebenaran hidup. Dengan membaca karya sastra kita dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang manusia, dunia, dan kehidupan beragama dalam masyarakat. Karya sastra dapat merupakan wadah yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai cinta terhadap sesama manusia, nilai cinta tanah air, nilai-nilai religius dan sebagainya.
Karya sastra (cerpen) yang akan disampaikan sebagai bahan dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMP haruslah diseleksi terlebih dahulu, dengan memperhatikan pada prinsip dan aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan bahan ajar tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terdapat dalam kumpulan cerpen “1 Perempuan 14 Laki-laki”, dan untuk mendeskripsikan cara pembelajaran nilai-nilai religius kumpulan cerpen “1 Perempuan 14 Laki-laki” karya Djenar Maesa Ayu bagi siswa di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kajian pustaka, artinya yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen “1 Perempuan 14 laki-laki” karya Djenar Maesa Ayu dan buku-buku lain yang relevan sehingga dalam penelitian ini tidak terpancang pada tempat tertentu. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan dalam bulan September sampai dengan bulan Oktober 2011.
Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kumpulan cerpen “1 Perempuan 14 Laki-laki” tidak layak dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra bagi siswa di SMP karena meskipun ada cerpen yang memiliki nilai religius, seperti terdapat pada cerpen berjudul “Cat Hitam Berjari Enam”, namun pada cerpen-cerpen yang lain lebih banyak berisi tentang adegan mesum, perselingkuhan, kekerasan atau sadisme, dan minum-minuman keras beralkohol yang tidak layak dibaca siswa SMP.
Berdasarkan uraian hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar bapak / ibu guru di SMP tidak memanfaatkan dan tidak menggunakannya sebagai alternatif bahan pengajaran apresiasi sastra bagi siswa di SMP.
PBSI0312026 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain