Skripsi
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER ASMAUL HUSNA (AL – LATHIF DAN AS – SHABUR) PESERTA DIDIK KELAS VII MTs NU 01 WAHID HASYIM TALANG TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
ABSTRAK
GEOFALADI, EDO RIZKI, 2011. NPM. 1107500596. 2011. “Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Bimbingan Klasikal untuk Mengembangkan Karakter Asmaul Husna (Al-Lathif dan As-Shabur) Peserta Didik Kelas VII MTs NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011”, Skripsi Bimbingan dan Konseling, Pembimbing I : Dr. Hj. Sitti Hartinah D.S, MM, Pembimbing II : Drs. Sugianto H.N, M.Pd.
Kata kunci : Bimbingan Klasikal, Karakter Asmaul Husna.
Dalam proses pembelajaran, bimbingan tidak hanya berfungsi sebagai penunjang kegiatan, tetapi merupakan proses pengiring yang berkaitan dengan seluruh proses pendidikan dan proses belajar mengajar. Bimbingan Klasikal adalah layanan yang diberikan guru bimbingan dan konseling yang diberikan peserta didik dalam kelas mengenai informasi, orientasi dan lain-lain. Melalui bidang bimbingan klasikal diharapkan mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter positif peserta didik terutama yang berhubungan dengan Asmaul Husna yaitu Al-Lathif dan As-Shabur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh peran guru bimbingan dan konseling dalam bimbingan klasikal untuk mengembangkan karakter Asmaul Husna (Al-Lathif dan As-Shabur) pada peserta didik kelas VII MTs NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011 sebanyak 190 peserta didik. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditetapkan 20 % dari jumlah populasi yaitu 21 % x 190 = 40 responden. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai r = 0,516. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah responden (N) = 40 taraf signifikan 5% ternyata nilai r lebih besar dari r tabel yaitu 0,516 > 0,312 maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Terdapat peran guru bimbingan dan konseling dalam bimbingan klasikal untuk mengembangkan karakter Asmaul Husna (Al-Lathif dan As-Shabur) peserta didik kelas VII MTs. NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011” dinyatakan diterima, sebaliknya hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak Terdapat peran guru bimbingan dan konseling dalam bimbingan klasikal untuk mengembangkan karakter Asmaul Husna (Al-Lathif dan As-Shabur) peserta didik kelas VII MTs. NU 01 Wahid Hasyim Talang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011”, dinyatakan ditolak.
Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini di antaranya adalah hendaknya guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan pelayanan bimbingan klasikal pada peserta didik agar pengembangan Asmaul Husna di sekolah dapat difahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
BK0312035 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain