Skripsi
Studi Kasus Terhadap Peran Bimbingan Berkebutuhan Khusus Pada Sikap Kemandirian Kepribadian Peserta Didik Tuna Rungu Wicara Kelas I – III Di SMPLB Slawi Tahun Pelajaran 2011/2012
Kata kunci : Bimbingan Berkebutuhan Khusus, Sikap Kemandirian Kepribadian
Peserta didik tuna rungu yang satu dengan yang lain mempunyai kepribadian yang berbeda, sehingga diperlukan perhatian dalam pemberian bimbingan berkebutuhan khusus disesuaikan dengan keterbatasan peserta didik. Bimbingan berkebutuhan yang dimaksud adalah bimbingan pribadi terhadap peserta didik penderita tuna rungu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Sikap kemandirian kepribadian peserta didik tuna rungu wicara kelas I – III di SMPLB Slawi Tahun Pelajaran 2011/2012. 2) Model pelaksanaan bimbingan berkebutuhan khusus pada peserta didik tuna rungu wicara kelas I – III di SMPLB Slawi Tahun Pelajaran 2011/2012. 3) Efektifitas bimbingan berkebutuhan khusus terhadap sikap kemandirian kepribadian peserta didik tuna rungu wicara kelas I – III di SMPLB Slawi Tahun Pelajaran 2011/2012.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini merupakan penelitian kasus sifatnya deskriptif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik tuna rungu wicara di SMPLB Slawi Tahun Pelajaran 2011/2012 sejumlah 7 peserta didik. Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru BK dan wali kelas, peserta didik yang mengalami masalah dengan kemandirian kepribadiannya adalah 3 peserta didik perempuan. Teknik analisis data menggunakan identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi dan pemberian bantuan, follow up.
Kondisi sikap kemandirian kepribadian peserta didik sebelum layanan bimbingan berkebutuhan khusus dalam kadaan buruk. Setelah dilaksanakan model pelaksanaan bimbingan berkebutuhan khusus yang dilaksanakan dengan langkah-langkah identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi atau pemberian bantuan, dan tindak lanjut atau follow up kondisi peserta didik membaik, pada tahap pasca layanan bimbingan berkebutuhan khusus peserta didik tidak ada yang mengalami kategori buruk. Dengan demikian maka bimbingan berkebutuhan khusus terhadap khusus sikap kemandirian kepribadian peserta didik tuna rungu wicara meningkat dikatakan efektif.
Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini di antaranya adalah layanan bimbingan berkebutuhan khusus yang efektif harus dapat merubah kondisi peserta didik untuk bersikap yang baik dan mandiri dalam kepribadiannya.
1109501361 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain