Skripsi
Studi Kasus Terhadap Peran Bimbingan Keluarga Dalam Menumbuhkan Sikap Kemandirian Pada Peserta Didik Tunagrahita Sedang Kelas III di SDLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/ 2012
Kata kunci : Bimbingan Keluarga, Sikap Kemandirian
Pada lingkungan sekolah peserta didik dituntut untuk mandiri, baik mandiri dalam belajar maupun dalam bersikap. Sama halnya pada peserta didik tunagrahita pada sekolah luar biasa. Pada umumnya masyarakat kurang perduli kepada anak-anak Tunagrahita, sedangkan keluarganya atau orang tuanya cenderung tidak memiliki gambaran mengenai masa depan anak penyandang Tunagrahita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) bentuk sikap kemandirian pada peserta didik Tunagrahita sedang kelas III di SDLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. 2) bentuk pelaksanaan bimbingan keluarga pada peserta didik Tunagrahita sedang di SDLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. 3) efektivitas bimbingan keluarga terhadap sikap kemandirian peserta didik Tunagrahita sedang kelas III di SDLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini merupakan penelitian kasus sifatnya deskriptif. Subyek dalam penelitian ini yaitu peserta didik Tunagrahita sedang kelas III di SDLB Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 sejumlah 10 peserta didik. Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru BK dan wali kelas, peserta didik yang mengalami masalah dengan sikap kemandirian adalah 4 peserta didik perempuan. Teknik analisis data menggunakan identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi dan pemberian bantuan, follow up.
Kondisi sikap kemandirian peserta didik pada pra layanan bimbingan keluarga dalam keadaan buruk. Setelah dilaksanakan model pelaksanaan bimbingan keluarga yang dilaksanakan dengan langkah-langkah identifikasi, diagnosis, prognosis, terapi atau pemberian bantuan, dan tindak lanjut atau follow up kondisi peserta didik membaik, pada tahap pasca layanan bimbingan keluarga peserta didik dalam keadaan baik. Dengan demikian maka bimbingan keluarga terhadap kasus sikap kemandirian peserta didik tunagrahita sedang dikatakan efektif.
Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini di antaranya adalah bimbingan keluarga yang baik dapat merubah sikap kemandirian peserta didik tunagrahita sedang menjadi lebih baik, dan dapat memberikan solusi untuk orang tua dalam menghadapi anak-anaknya yang mengalami kasus sikap kemandirian peserta didik.
1109501351 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain