Skripsi
Citra Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Penguasaan Kompetensi Konselor Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Kata Kunci : Citra Guru Bimbingan dan Konseling Penguasaan Kompetensi Konselor
Pencitraan guru bimbingan dan konseling yang positif sangat mempengaruhi pembentukan kompetensi professional konselor. Masalah yang muncul adalah apakah ada pengaruh pencitraan yang positif terhadap penguasaan kompetensi konselor.
Populasi penelitian adalah guru bimbingan dan konseling pada SLTA se Kabupaten Pemalang, yang berjumlah 120 yang terdaftar dalam ABKIN Pemalang, sampel 25% dari jumlah populasi maka diperoleh sebanyak 30 responden Guru Bimbingan dan Konseling di Kabupaten pemalang. Pengambilan cara acak untuk memperoleh jumlah populasi. Variable penelitian adalah citra guru bimbingan dan konseling (varibel bebas) sebagai variabel penyebab dan penguasaan komptensi konselor (variabel terikat) sebagai variabel akibat. Alat pengumpul data berupa angket, dokumentasi dan interview. Uji validitas item dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik belah 2 split half, teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis data di atas, diperoleh nilai rxy = 0,744 hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dengan jumlah responden N = 30 taraf signifikan 5% ternyata nilai rxy > lebih besar dari rtabel yaitu 0,744 > 0,361. Artinya ada pencitraan guru bimbingan dan konseling terhadap penguasaan kompetensi konselor. Pada variabel citra guru bimbingan dan konseling, yang termasuk dalam kategori sangat buruk sebanyak I (3,3 %), kategori buruk sebanyak 2 (6,7 %) kategori kurang baik sebanyak 4 (13,3 %), kategori cukup sebanyak 7 (23,3%), kategori baik sebanyak 11 (36,7%) dan dalam kategori sangat baik sebanyak 5 (16,7%). Sehingga citra guru bimbingan dan konseling terhadap penguasaan komptensi konselor dalam kategori baik, sedangkan pada variabel penguasaan kompetensi konselor dalam kategori sangat buruk sebanyak I (3,3%), kategori buruk 2 (6,7%), kategori kurang baik sebanyak 2 (6,7%), kategori cukup sebanyak 6 (20,0%) kategori baik sebanyak 11 (50,0%), dan kategori sangat baik sebanyak 4 (13,3%), sehingga kompetensi konselor dalam kategori baik.
Simpulan hasil penelitian ini adalah ada pencitraan guru bimbingan dan konseling terhadap penguasaan kompetensi konselor. Saran bagi guru bimbingan dan konseling serta ABKIN, selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas kompetensi profesionalnya demi terselenggaranya tujuan pendidikan yang memandirikan peserta didik.
1108500896 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain