Skripsi
PENGARUH PEMAKAIAN CAMPURAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN WASTE TIRE OIL TERHADAP KEPEKATAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL SHANGCHAI
Produksi ban di Indonesia mengalami peningkatan yang terus menerus dari tahun ke tahun. Seiring dengan peningkatan produksi ban tersebut maka menimbulkan menumpuknya limbah ban bekas yang tidak terpakai semangkin meningkat. Maka dari itu diperlukan usaha untuk menciptakan atau merubah sampah ban bekas ini menjadi sesuatu yang bermanfaat salah satunya dengan memproses ban bekas ini melalui proses pirolisis menjadi bahan bakar cair. Ban bekas merupakan jenis polimer sintesis polysterene dengan proses dipanaskan diatas suhu 450ºC. Bahan bakar yang dihasilkan dari proses pirolisis, ban bekas yaitu waste tire oil. waste tire oil merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari proses pirolisis, yang sifat dan karakteristinya hampir sama seperti solar.
Penelitian ini bertujuan untuk : a) Mengetahui pengaruh campuran bahan bakar solar dan waste tire oil terhadap kepekatan emisi gas buang pada putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm. b) Mengetahui pengaruh campuran bahan bakar solar dan waste tire oil terhadap konsumsi bahan bakar pada putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm. c) Mengetahui pengaruh kepekatan emisi gas buang pada putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm terhadap batas ambang toleransi yang diperbolehkan.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan membandingkan hasil kepekatan emisi gas buang antara sebelum dan sesudah penambahan bahan bakar waste tire oil dengan perbandingan terukur (volume) pada putaran mesin 2000, 2500 dan 3000 rpm. Untuk teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan Anova (Analisis Of Varians) dengan menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman.
Hasil analisis perhitungan dapat disimpulkan bahwa: a) Pada pengujian kepekatan emisi gas buang dengan putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm, nilai Fhitung = 18,763 > Ftabel. b) Pada pengujian konsumsi bahan bakar per 10 cc dengan putaran 2000, 2500 dan 3000 rpm, nilai Fhitung = 1,5 > Ftabel. Dengan semangkin bertambah campuran waste tire oil, maka kepekatan gas buang yang dikeluarkan semangkin tinggi dan untuk konsumsi bahan bakar semangkin boros. c) Batas ambang toleransi kepekatan emisi gas buang yang diperbolehkan 25 % (Menurut Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP 35/MENLH/10/1993), dari hasil kepekatan gas buang pengujian ini 5,75%. Sehingga pada pemakaian campuran bahan bakar solar dan waste tire oil dari B5 – B20 masih ramah lingkungan dan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar pada mesin diesel.
Kata Kunci : Solar, Waste Tire Oil, Kepekatan Emisi Gas Buang, Konsumsi Bahan Bakar, Motor Diesel Shangchai.
1210201201 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain