Skripsi
ANALISA IMPLEMENTASI PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL
Penelitian ini mengambil pokok permasalahan mengenai Implementasi program beras miskin (raskin) dalam upaya peningkatan kesejahteraaan masyarakat miskin di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
Tujuan Penelitian ini adalah : 1). Untuk mendeskripsikan implementasi Program Raskin di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal; 2). Untuk mengetahui dampak positif dari Program Raskin di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal; 3). Untuk mengetahui faktor penghambat program raskin di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
Penelitian ini menggunakan dasar teori dari : Wahab, 1997:64, pengertian implementasi dirumuskan secara pendek, dimana “to implement" (mengimplementasikan) berarti “ to provide means for carrying out; to give practical effect to” (menyajikan alat bantu untuk melaksanakan; menimbulkan dampak/berakibat sesuatu).
Program raskin adalah sebuah upaya untuk mengurangi beban pengeluaran dari rumah tangga miskin sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memberikan perlindungan sosial beras murah.
Responden dalam penelitian ini melalui melalui teknik sampel cluster di Desa Slaranglor, dan desa Gumayu. Responden ditetapkan sampel 20 orang yang terdiri dari 3 pejabat Kecamatan Dukuhwaru, 9 orang masyarakat desa Slarang Lor, dan 8 orang masyarakat desa Gumayun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1). Implementasi program raskin di kecamatan Dukuhwaru ; 1). Data rumah tangga sasaran belum sesuai dengan penerima raskin atau 40%; 2). Data belum sesuai dengan data rumah tangga sasaran ada temuan 55%; 3). Harga tebus belum sesuai dengan kemampuan masyarakat miskin, sehingga masyarakat miskin tidak mampu untuk menebus raskin ada 75%; 4). Beras raskin belum layak unt;uk dikonsumsi ada temuan 80% yang menjawab belum sesuai; 5). Kinerja pata pengelola raskin kurang baik ada temuan 50% menjawab kurang baik; 6). Dana raskin dan ketersediaan kurang sesuai dengan kebutuhan, sehingga harga tebus masih tinggi, ada temuan 65% menjawab belum sesuai; 7). Komunikasi antar pelaksana sudah berjalan baik dengan jawaban dari responden 70% menjawab baik; 8). Sikap para pelaksana raskin kurang mendukung keberhasilan program raskin, 55% responden menjawab kurang mendukung atau 11 orang dari 20 orang responden menjawab kurang mendukung;
2). Dampak positif tersebut diantaranya : 1). Raskin mampu memberikan sedikit bantuan beras untuk masyarakat miskin untuk kebutuhan sehari-hari; 2). Turut mensukseskan program pemerintah yaitu terpenuhinya beras untuk masyarakat miskin.
3). Faktor Penghambat Program Raskin ; 1). Pembayaran kurang tepat waktu; 2). Banyak Rumah tangga sasaran yang tidak mampu menebus beras raskin; 3). Terhambatnya transportasi untuk distribusi raskin ke rumah tangga sasaran; 4). Kualitas beras kurang layak untuk dikonsumsi; 5). Anggapan masyarakat tentang raskin berhak mendapat semua.
Akhirnya ditemukan bahwa implementasi program raskin di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal masih rendah. Ditemukan skor 48,46 %.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa adanya peningkatan pelayanan dan profesionalisme dalam program guna mensukseskan program pemerintah untuk terpenuhinya sebagain beras bagi masyarakat miskin khususnya di Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
Kata Kunci: Implementasi, Program Raskin, Kesejahteraan Masyarakat
2108501341 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain