Skripsi
SEMIOTIKA RIFATERRE PADA LIRIK LAGU “RAPUH” KARYA OPICK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Kata Kunci: Semiotika, Rifaterre, Lirik Lagu, dan Implikasi Pembelajaran Sastra.
Semiotika mempelajari sistem aturan dan konvensi yang memungkinkan tanda tersebut memilki arti. Teks lagu “Rapuh” karya Opick merupakan lagu yang di dalamnya banyak mengandung perasaan Religius yang terdengar indah dan menyentuh perasaan ketika seseorang mendengarkan atau bahkan membaca bait demi bait. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji Semiotika Riffaterre pada teks lagu “Rapuh” karya Opick dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan bahasa dalam lirik lagu ‘Rapuh’ karya Opick, bagaimanakah semiotika “Rifaterre” pada teks lagu ‘Rapuh’ karya Opick, bagaimanakah implikasinya bagi pembelajaran puisi di SMA?
Penelitian ini bertujuan: 1) mendiskripsikan penggunaan bahasa dalam lirik lagu ‘Rapuh’ karya Opick, 2) mendiskripsikan semiotika “Rifaterre” pada teks lagu ‘Rapuh’ karya Opick, dan 3) mendiskripsikan implikasi bagi pembelajaran puisi di SMA.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif karena data yang dianalisis dalam penelitian berupa data verbal. Sumber datanya diperoleh dari teks lagu religi ‘Rapuh’ karya Opick, wujud data berupa lirik lagu “Rapuh” Karya Opick yang berkaitan dengan tanda-tanda yang dapat dimaknai dengan simbol. Tahap pemunculan datanya dilakukan dengan cara menyimak objek penelitian yaitu lirik lagu “Rapuh” karya Opick dengan teknik catat sebagai kelanjutannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.pada semiotika Rifaterre.
Berdasarkan tenmuan dan analisis terhadap lirik lagu “Rapuh” karya Opick, dapat disimpulkan bahwa kajian semiotika Rifaterre telah menghasilkan pemahaman secara total terhadap makna puisi. Sajak atau rima dan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu “Rapuh” karya Opick yang didominasi menggunakan gaya bahasa personifikasi dan asonansi. yang banyak menggunakan bunyi pengulangan yang terdapat di awal dan di akhir kalimat dalam bait. Kalimat pertama dan terakhir detik waktu terus berjalan, detik waktu terus berlalu semua akan berakhir padaMu dijadikan model pertama yang mampu menghubungkan wacana dalam lirik lagu tersebut. Dalam lirik lagu “Rapuh” karya Opick tampak adanya penciptaan arti yang disebabkan oleh rima atau persajakan yang dominan terdapat bunyi vokal (asonansi) yang dapat menimbulkan pola estetika.
1508501109 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain