Skripsi
WATAK TOKOH UTAMA CERPEN “CINTA BEGITU SENJA” DAN “JADILAH ISTRIKU” KARYA ASMA NADIA, SEBUAH ANALISIS PERBANDINGAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SMA
Kata Kunci : Perbandingan Watak, Novel, Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Cerpen Cinta begitu Senja menceritakan seorang pemuda yang tidak berani mengungkapkan rasa cintanya namuan tetap setia sampai tua dan Jadilah Istriku seorang suami yang tidak pernah setia dan mengajan Baby sister anaknya untuk menikah. Berdasarkan paparan tersebut tokoh utamanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan sangat layak untuk dijadikan analisis dalam membandingkan wataknya.
Permasalahan yang muncul dalam kajian ini adalah bagaimanakah perbandingan watak tokoh utama dalam cerpen Cinta Begitu Senja dan Jadilah Istriku Karya Asma Nadia, serta bagaimanakah implikasi perbandingan watak tokoh utama dalam kedua cerpen tersebut terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di SMA.
Tujuan dalam kajian ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan watak tokoh utama dalam “Cinta Begitu Senja” dan “Jadilah Istriku” Karya Asma Nadia, serta mendeskripsikan implikasi perbandingan watak tokoh utama dalam kedua cerpen tersebut terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di SMA.
Adapun teori yang digunakan dalam kajian ini adalah tentang pengertian cerpen, hakikat watak, tokoh dan penokohan, teknik pelukisan tokoh, psikologi sosial, psikologi sosial dalam sastra, hakikat karya sastra, hakikat sastra bandingan, dan tujuan karya sastra bandingan.
Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan psikologi sastra yaitu memahami aspek–aspek kejiwaan yang terkandung dalam suatu karya. Kemudian membandingan masing-masing perwatakan tokoh utamanya berdasarkan teori tokoh dan penokohan. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menentukan perbandingan watak tokoh utama terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di SMA.
Hasil dari kajian ini yaitu perbandingan watak tokoh utama dalam “Cinta Begitu Senja” dan “Jadilah Istriku” Karya Asma terdiri atas (1) Pada kedua cerpen tersebut dijelaskan dulu tentang watak pada masing-masing tokoh utamanya (2) Kemudian keduan cerpen dibandingkan watak pada masing-masing tokoh utamanya. (3) Menjelaskan implikasi perbandingan watak tokoh utama pada kedua cerpen tersebut terhadap pembelajarn bahasa dan sastra di SMA.
Ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan setelah menganalisis data yaitu kumpulan cerpen Asma Nadia dapat dijadikan materi pembelajaran di SMA karena dapat bermanfaat bagi kehidupan.
0611201210 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain