Skripsi
CIRI SINTAKTIS DAN CIRI SEMANTIS HUBUNGAN ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA CERPEN “DAUN-DAUN WARU DI SAMIRONO” KARYA N.H. DINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SLTP
Kata Kunci: ciri sintaksis, ciri semantis, kalimat majemuk bertingkat, implikasi
Hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat dapat terjadi secara sintaksis dan sistematis, sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin mengkaji ciri sintaksis dan ciri sistematis hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat dalam wacana cerpen “ Daun-daun waru di samirono”
Pokok masalah yang dikaji adalah (1) Apakah posisi klausa dapat mempengaruhi makna (2) Makna apa saja yang bisa ditimbulkan dari penggunaan klausa (3) Konjungsi apa saja yang paling banyak digunakan dalam klausa.
Sejalan dengan hal itu, ada tiga tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu (1) Memaparkan penggunaan kata penghubung antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat, (2) Mendiskripsikan ciri sintaksis dan sistematis hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat, (3) Menunjukan implikasi dalam pembelajaran bahasa indonesia di SLTP
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode agih, dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) sebagai teknik dasarnya. Data dalam penelitian ini adalah kalimat majemuk bertingkat. Sumber data yang digunakan terdapat dalam wacana cerpen “ Daun-daun waru di samirono” pengumpulan data menggunakan metode baca dan teknik catat sebagai kelanjutannya. Untuk menganalisis keterkaitan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat digunakan tehnik pergantian (permutasi), teknik perluasan (ekspresi), dan Teknik pelepasan (delesi) dengan kriteria sintaksis dan semantis sebagai penentu.
Penggunaan klausa di dalam kalimat majemuk bertingkat yang terdapat dalam wacana cerpen “ Daun-daun waru di samirono” adalah kalimat majemuk bertingkat. Penggunaan kalimat majemuk bertingkat ditandai oleh penggunaan konjungtor subordinasi. Secara sistematis antarklausa dalam kalimat majemuk bertingkat oleh dua hal, yaitu arti kordinator dan arti klausa yang dihubungkan.
1507500799 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain