Skripsi
Ciri Struktur dan Ciri Semantis Kata Majemuk Berlawanan Bahasa Indonesia dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Kata kunci : ciri struktur, ciri semantis, implikasi.
Masalah yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana ciri struktur kata majemuk berlawanan (2) bagaimana ciri semantis kata majemuk berlawanan (3) bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran di SMA. Skripsi ini bertujuan mendeskripsikan ciri struktur kata majemuk berlawanan, mendeskripsikan ciri semantis kata majemuk berlawanan, mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Novel yang dijadikan sumber data adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2003. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari kalimat-kalimat yang mengandung kata majemuk berlawanan yang kemudian dijadikan data dalam penelitian ini. Dari hasil data penelitian, dianalisis ciri struktur dan ciri semantisnya. Untuk menganalisis penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan melakukan studi pustaka serta menggunakan metode agih dalam melengkapi data dan informasi untuk mendukung skripsi ini. Skripsi ini disajikan secara verbal, dan digunakan teknik nonformal sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Akhirnya, setelah menganalisis kata yang ada, penulis menemukan ciri struktur dan ciri semantis kata majemuk berlawanan. Ciri struktur kata majemuk berlawanan di antaranya yaitu gabungan kata yang membentuk suatu arti baru, biasanya terdiri dari kata-kata dasar, di antara kedua komponennya tidak dapat disisipi unsur lain, dan kedua komponennya saling berlawanan. Ciri semantis kata majemuk berlawanan yaitu cukup jelas hubungan arti di antara komponen dan konstruksinya karena saling berkaitan. Komponen-komponennya saling berlawanan. Jadi, cukup jelas untuk menentukannya.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untuk menentukan secara tepat struktur dan makna kata majemuk berlawanan. Demikian juga dalam pengajarannya, hendaknya selalu dilakukan dalam konteks dan diarahkan pada keterampilan berbahasa. Penelitian ini memungkinkan diadakan penelitian lebih lanjut tentang ciri struktur dan ciri semantis kata majemuk berlawanan.
1507500825 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain