Skripsi
STRATEGI PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI ANAK JALANAN DI KABUPATEN PEKALONGAN
Pokok permasalahan penelitian ini adalah a) Karakteristik anak jalanan?; b) Bagaimana strategi yang diambil Pemkab Pekalongan dalam upaya menaggulangi anak jalanan?; c) Faktor-faktor apa sajakah yang menghambat dalam menaggulangi anak jalanan?
Tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Ingin mendiskripsikan karakteristik anak jalanan di Kabupaten Pekalongan,
2. Ingin mendeskripsikan strategi pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam menanggulangi anak jalanan.
3. Ingin mendeskripsikan faktor-faktor hambatan dalam penerapan strategi penanggulangan anak jalanan.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu untuk mendiskripsikan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam menanggulangi anak jalanan. Informan penelitian ini adalah tokoh-tokoh kunci yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, yaitu a) 2 orang Staf Bagian Sosial Pemerintah kabupaten Pekalongan; b) 2 orang anggota LSM; c) 3 anak jalanan; 4) 3 orang tua anak jalanan. Untuk mengumpulkan data digunakan wawancara dan observasi. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa a) Karakteristik anak jalanan di Kabupaten Pekalongan diantaranya a) berada di tempat umum (jalanan, pasar, pertokoan, tempat-tempat hiburan) selama 24 jam; b) berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah, serta sedikit sekali yang lulus SD); c) berasal dari keluarga tidak mampu (kebanyakan kaum urban dan beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya); dan d) melakukan aktifitas ekonomi (melakukan pekerjaan pada sektor informal); b) Strategi yang diambil Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam upaya menaggulangi anak jalanan, diantaranya adalah mendirikan rumah singgah dan mengadakan pendampingan anak jalanan; c) Faktor-faktor yang menghambat dalam menaggulangi anak jalanan, diantaranya: a) keadaan kota yang padat penduduknya dan banyak keluarga bermasalah membuat anak yang kurang gizi, kurang perhatian, kurang pendidikan, kurang kasih sayang dan kehangatan jiwa, serta kehilangan hak untuk bermain, bergembira, bermasyarakat, dan hidup merdeka, atau bahkan mengakibatkan anak-anak dianiaya batin, fisik, dan seksual oleh keluarga, teman, orang lain lebih dewasa; b) Di antara anak-anak jalanan, sebagian ada yang sering berpindah antar kota. Mereka tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif; c) Seorang anak yang terhempas dari keluarganya, lantas menjadi anak jalanan.
Saran penulis bagi peneliti lain yang berminat berkaitan dengan penelitian ini, diharapkan dapat meneliti strategi pemerintah daerah yang lain dalam menanggulangi anak jalanan dengan variabel penelitian yang lebih luas dan sampel yang lebih banyak. Dengan demikian didapatkan suatu hasil penelitian yang akurat dan signifikan.
Kata Kunci : Strategi Pemerintah, Anak Jalanan
2109501444 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain