Skripsi
Pengaruh Perbedaan Jumlah Kincir dan Kandungan Protein Dalam Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) pada Budidaya Udang Sistim Intensif
Tambak udang sebagai suatu ekosistem perairan buatan dan bersifat tertutup sangat membutuhkan perlakuan teknis budidaya yang tepat khususnya mengenai pemakaian kincir dan kandungan protein dalam pakan untuk menuju keseimbangan ekosistem perairan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein pakan dan untuk mengetahui jumlah kincir air yang optimal sesuai dengan kebutuhan dalam proses budidaya udang vanamei.
Penelitan ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2012 Tempat Penelitian dilaksanakan di tambak intensif yang terdapat di Desa Kampung Baru Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan perlakuan Faktor A (Dosis Protein dalam Pakan) A1 : Dosis Protein 28 %, A2 : Dosis Protein 35 %, A3 : Dosis Protein 42 %. Faktor B (Jumlah Kincir dalam Petakan), B1 : Jumlah Kincir 8 unit, B2 : Jumlah Kincir 10 unit.
Perlakuan pemberian dosis protein dalam pakan dan jumlah kincir dalam petakan yang berbeda tidak bepengaruh nyata pada pertumbuhan bobot individu mutlak (gram), laju pertumbuhan harian (gram), pertumbuhan relatif (gram), pertumbuhan bobot biomassa multak (gram), kelangsungan hidup (%), konversi pakan udang vaname. Perlakuan A (Kandungan Protein 42 %), Perlakuan B (Kandungan Protein 35 %) dan Perlakuan C (Kandungan Protein 28 %). Pada pakan dengan protein 28 % walaupun kandungan lebih kecil dari 35 % dan 42% namun tidak manunjukan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan udang vaname, demikian juga pada pakan dengan kandungan protein 42 % walaupun lebih besar dari pakan yang mempunyai kandungan protein 35 % dan 28% juga tidak menunjukan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan udang vaname.
3208500093 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain