Skripsi
Peranan Activity Based Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produk Untuk Meningkatkan Keakuratan Pengukuran Laba Usaha Angkasa Jaya Swalayan Larangan Brebes
Kondisi masyarakat sekarang yang cenderung konsumtif memicu menjamurnya usaha perdagangan. Akibatnya persaingan usaha semakin ketat. Strategi pemasaran dan penentuan harga pokok penjualan produk sangat diperlukan agar keputusan manajemen tepat dalam penentuan strategi dagang dan metode perhitungan yang akurat sehingga akan dihasilkan harga jual yang mampu bersaing dipasar.
Tujuan diadakannya penelitian tentang activity based coting system di Angkasa Jaya Swalayan adalah untuk melihat kemungkinan diterapkannya metode perhitungan harga pokok produk dengan menggunakan metode activity based costing system disamping system tradisional yang sudah lebih dulu diterapkan, karena activity based costing adalah perbaikan dari system tradisional.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data menggunakan field research melalui wawancara dan observasi serta teknik analisis data kuantitatif berupa laporan keuangan Angkasa Jaya Swalayan periode 2011.
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Angkasa Jaya Swalayan menggunakan system tradisional dalam menentukan harga pokok produknya. Setelah dibandingkan dengan activity based costing ternyata didapatkan hasil bahwa untuk usaha fotokopi per unitnya lebih tinggi 0,499% dengan menggunakan metode tradisional. Sedangkan untuk proses penjilidan didapatkan marjin per unit lebih tinggi 3,04% dengan menggunakan perhitungan activity based costing system.
Perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan cost driver atau pemicu biaya yaitu jam tenaga langsung. Yaitu biaya overhead pabrik dibagi dengan jam tenaga kerja langsung.
Kata kunci: Activity based costing, field research, harga pokok produk, cost driver
4308500589 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain