Skripsi
STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK DI KELURAHAN MUARAREJA KOTA TEGAL
Permasalahan yang baru-baru ini dihadapi para petani tambak di wilayah Kelurahan Muarareja adalah kesesuaian lahan tambak. Perlu adanya pengembangan sesuai dengan faktor-faktor yang mendukung untuk pelaku pembudidaya tambak, dilihat dari kualitas air dan pengembangan dalam budidaya tambak, maka dibutuhkan penelitian tentang strategi pengembangan budidaya tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui a). Parameter kualitas air, bahan pencemaran organik dan an organik di tambak wilayah Kelurahan Muarareja Kota Tegal. b). Menganalisis pengembangan tambak di wilayah Kelurahan Muarareja Kota Tegal.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2012 di tambak wilayah Kelurahan Muarareja Kota Tegal. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pancasakti Tegal dan dilanjutkan pengujian logam berat di Laboratorium Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah tambak yang ada di dalam wilayah Kelurahan Muarareja Kota Tegal. Pengamatan dilakukan terhadap kualitas air dengan pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan SWOT untuk mengetahui pengembangan budidaya tambak.
Hasil Indeks Keanekaragaman (H’) 1,385 - 1,972 termasuk golongan kriteria kualitas air pencemaran ringan. sedangkan Indeks Keseragaman (e) berkisar antara 0,166 – 0,248 mendekati 0, sehingga keseragaman antar spesies di dalam komunitas tergolong rendah dan Indeks Kemerataan (d) berkisar antara 0,752 - 0.834 mendekati 1 dapat diartikan tidak terdapat biota yang mendominasi lingkungan perairan. Parameter kualitas fisika kimia air sebagain besar masih masih dalam ambang batas, kecuali untuk stasiun 4 dan 5 yang telah melebihi ambang batas untuk budidaya tambak karena di daerah tersebut yang paling dekat dengan pembuangan sampah. Bahan an organik yang terdapat dalam tambak sebagai berikut; Pb 0,110 – 0,295 , Zn 0,052 – 0,122 , Cu 0,005 – 0,025 dan Hg 0,001 – 0,003 hal ini menunjukan hampir sesuai / pencemaran ringan untuk wilayah budidaya tambak. Berdasarkan nilai kesesuain lahan tambak budidaya maka tambak di wilayah Kelurahan Muarareja tergolong pada N1 (Tidak sesuai saat ini) sampai S3 (Sesuai Marjinal/Hampir Sesuai).
Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Muarareja Tegal
3208500090 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain