Skripsi
Tindak Tutur Direktif dalam Rublik “ Suara Warga” Harian Kompas dan Implikasinya bagi Perkembangan Bahasa di SMA
Kata Kunci : Tindak tutur direktif
Penelitian ini membahas tindak tutur direktif dalam rublik suara warga harian kompas kalimat serta implikasinya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia SMA. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif yang terdapat dalam ‘suara warga harian Kompas’ serta implikasinya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Sumber Data Penelitian adalah Rubrik “Suara Warga” Harian Kompas yang difokuskan pada edisi Juni 2012. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam ‘suara warga harian Kompas’. Berdasarkan tuturan-tuturan masyarakat dalam teks pesan singkat Rubrik “Suara Warga” Harian Kompas edisi Juni 2012, maka dapat ditemukan tindak tutur direktif dengan indikator : (a) memaksa, (b) mengajak, (c) meminta, (d) mendesak, (e) memohon, (f) menyarankan, (g) menantang.
Tindak tutur merupakan satuan yang bersifat sentral dalam pragmatik, karena tanpa adanya suatu tindak tutur, kajian dalam pragmatik berhasil dengan baik. Alasan ditampilkannya istilah tindak tutur dalam peenelitian ini adalah pada penyampaian keluhan, usulan dan saran yang disampaikan oleh masyarakat dalam permasalahan pelayanan publik ada yang secara tersurat dan secara tersirat yang hal itu juga menandakan suatu tindakan.
Tindak tutur merupakan hal penting dalam kajian pragmatik. Mengujarkan sebuah tuturan dapat dipandang sebagai melakukan tindakan. Kegiatan mengujarkan tuturan itulah yang merupakan tindak tutur. Atas dasar sejumlah kriteria, ada beberapa jenis tindak tutur kata, yaitu tindak tutur konstatif, performatif, lokusi, ilokusi, perlokusi, presentatif, direktif, ekspresif, komisif, deklarasi
1508501066 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain