Skripsi
KESIAPAN KONSELOR DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SESUAI KTSP KELAS VII SMP NEGERI 11 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling baik di SMP masih banyak konselor yang belum siap dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling (kinerja masih terdapat kesemerawutan). Masalah dirumuskan apakah ada pengaruh Kesiapan Konseling Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Sesuai KTSP. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh Kesiapan Konselor Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Sesuai KTSP.
Penelitian ini bersifat deskriptif korelasional, dilakukan terhadap 200 peserta didik. Dari populasi tersebut terpilih 50 sampel yang di tentukan melalui prosedur proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan angket tertutup yang mengungkap penilaian terhadap Kesiapan Konselor Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Sesuai KTSP, berbantuan interview dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik deskriptif persentase dan korelasi product moment sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown dengan teknik belah dua ganjil genap.
Hasil penelitian menemukan rxy > rtabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,508 > 0,279. Hal ini berarti pengaruh antara kesiapan konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling sesuai KTSP pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 11 Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, besarnya pengaruh antara kesiapan konselor terhadap layanan bimbingan dan konseling sesuai KTSP kels VII SMP Negeri 11 Tegal. Didukung oleh data diperoleh skor tertinggi adalah 76 dan skor terendah 63, mean sebesar 69,32 serta simpangan bakunya 4,05, data ketercapaian dalam kategori tinggi sebanyak 12 peserta didik (24%), kategori sangat tinggi 35 peserta didik (70%), dan kategori tinggi sekali sebanyak 1 peserta didik (6%), sedangkan sikap konselor terhadap layanan bimbingan dan konseling sesuai KTSP diperoleh skor tertinggi adalah 76 dan skor terendah 58, mean sebesar 66,76, serta simpangan bakunya 4,01, hal ini didukung data dari kategori tinggi sebanyak 2 peserta didik (4%), kategori sangat tinggi sebanyak 34 peserta didik (68%), kategori tinggi sekali 14 peserta didik (28%), jadi rata-rata dipersepsikan oleh peserta didik dalam kategori di atas sangat tinggi.
Disarankan kesiapan konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling sesuai KTSP perlu diefektifkan lagi, perlu adanya pengembangan layanan dari konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling sesuai KTSP di sekolah menengah pertama.
1108500975 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain