Penelitian
BEBAN KERJA DAN KELUHAN SISTEM MUSCULOSKELETAL PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL
Penelitian ini berjudul “Beban Kerja dan Keluhan Musculoskeletal pada Pembatik Tulis di Kelurahan Kalinyamat Wetan Kota Tegal”. Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penurunan keluhan musculoskeletal, kelelahan dan peningkatan produktivitas setelah dilakukan perbaikan/perubahan sikap kerja pembatik duduk di atas lantai (kelompok control) menjadi duduk di atas dingklik (kelompok eksperimen). Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen sama subjek, yaitu rancangan yang observasi variabel dilakukan beberapa kali, yang subyek kontrolnya sekaligus juga berlaku sebagai subyek eksperimen. Sampel yang memenuhi kriteria subjektif sebanyak 40 orang (kelompok batik tulis Riski Ayu), dalam hal ini yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 15 orang yang diambil secara acak sederhana atau simple random sampling menurut rumus pengambilan sampel Sopiyudin (2004). Dari hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : tingkat keluhan sistem musculoskeletal pembatik duduk di lantai merasakan sakit dengan tingkat keluhan : 40 % merasakan sakit pada tubuh bagian bokong, siku kanan, lutut kiri ; 60% mersakan sakit pada tubuh bagian punggung dan pantat. Tingkat kelelahan pembatik yang duduk di lantai meliputi : pelemahan kegiatan 38, 67% ; pelemahan motivasi 30,67% dan pelemahan fisik 40,67%. Besarnya keluhan sistem musculoskeletal dan kelelahan pembatik pada sikap kerja duduk di atas dingklik adalah : tingkat keluhan sistem musculoskeletal pembatik merasakan sakit dengan tingkat keluhan : 20 % merasakan sakit pada tubuh bagian punggung, bokong, pantat ; 13, 13% bagian siku kanan dan lutut kiri. Tingkat kelelahan pembatik yang duduk di lantai meliputi : pelemahan kegiatan 36,67% ; pelemahan motivasi 26,67% dan pelemahan fisik 29,33%. Perbaikan sikap kerja pembatik duduk di atas lantai menjadi duduk di atas dingklik dapat mengurangi keluhan sistem musculoskeletal, kelelahan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja pembatik. Hal ini terbukti dari penurunan yang bermakna antara semua variabel pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Beda rerata tingkat keluhan muskuloskeletal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebesar 7,26 atau terjadi penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 12,71 %. Beda rerata kelelahan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebesar 12,86 atau terjadi penurunan kelelahan sebesar 23,93 %. Beda rerata tingkat produktivitas antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebesar 0,0016 atau terjadi peningkatan produktivitas sebesar 41,03 %.
P0203062013 | 746.662 SIS b | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain