Skripsi
Bias Genderdalam NovelRonggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Toharidan Implikasinya pada Pembelajaran Sastradi SMA
Kata Kunci: gender, tokoh utama, novel.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan bias gender dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, dan mendeskripsikan implikasi novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari bagi pembelajaran sastra di SMA.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, sedangkan data-datanya berupa kutipan-kutipan cerita yang ada dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik baca-catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, serta metode kualitatif.
Salah satu novel yang bermuatan gender adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Berdasarkan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimanakah bias gender dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, bagaimanakah implikasi novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari bagi pembelajaran sastra di SMA.
Berdasarkan pembahasan dapat diketahui bahwa Srintil merupakan tokoh utama wanita dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Penggambaran watak tokoh utama wanita novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari memiliki sifat ramah, agresif/ centil, keibuan, berwibawa, nrimo/ pasrah, dan sabar. Bias gender yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, yaitu gender difference18,8%, genderization14,2%, dan gender role13,6%. Manifestasi gendernya, yaitu gender dan marginalisasi perempuan 13%, gender dan stereotipe 9,7%, serta gender dan kekerasan 30,7%. Dalam dunia sastra dan pendidikan, diharapkan novel ini menjadi acuan dalam berapresiasi dan berperilaku terhadap perempuan karena dalam novel ini banyak mengajarkan kita tentang kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan. Implikasi pada pembelajaran di SMA yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah terdapatnya nilai-nilai yang dapat diambil seperti nilai moral dan nilai budaya, sehingga para peserta didik dapat mengetahui moral yang baik dan buruk, serta nilai buadaya yang ada. Dengan membaca novel ini, peserta didik dapat melatih empat keterampialan berbahasa.
1509501298 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain