Skripsi
STUDI KASUS PESERTA DIDIK BROKEN HOME TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER DISMP NEGERI 4 AMPEL GADING KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
Kata kunci : Broken Home, Perkembangan Karakter.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh broken home terhadap perkembangan karakter peserta didik di SMP Negeri 4 Ampelgading Tahun Pelajaran 2012/2013
Penelitian ini menggunakan teknik verifikasi data antara lain Kredibilitas, Transferabilitas, Dependabilita dan Konfirmabilitas. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi.
Berdasarkan dari apa yang telah diteliti diperoleh hasil sebagai berikut : konfliks psikologis, penerimaan diri, rasa kecewa dan sedih terhadap ayah, harapan pribadi, persepsi negatif internal terhadap ayah, ketidakpercayaan dasar, persepsi situasi traumatis, represi kecemasan, dukungan sosial, rasa benci dan dendam, katarsis diri, kepedulian, dan efek traumatis. Dari semua interpretasi peneliti terhadap sikap dan asumsi subjek dalam menghadapi masalah broken home yang dihadapi keluarganya dapat ditarik sebuah esensi bahwa pada dasarnya anak yang berada dalam keuarga broken home akan mengalami konfliks psikologis terhadap perubahan situasi yang terjadi dalam keluarganya. Konfliks ini berlanjut dengan munculnya rasa ketidakpercayaan dasar yang mengarahkan pada pembentukan rasa sedih dan kecewa terhadap orangtua yang menyebabkan broken home (dalam kasus ini ayah) sebagai kompensasi atas ketidakkonsistenan sikap ayah dalam mengayomi keluarga yang nantinya meluas menjadi rasa benci dan dendam. Dalam hal ini terlihat jelas peran dukungan sosial dan harapan-harapan pribadi anak yang membantu mengarahkan pereduksian konfliks psikis dalam jiwanya. Pada akhirnya, semua stimulus broken home akan mempengaruhi aspek kehidupan anak. Seberapa besar pengaruhnya juga disokong oleh ketahanan psikologis (ego-strength), dukungan sosial, dan harapan-harapan anak terhadap masa depan nanti.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang orang tua sehingga membuat mental seseorang anak menjadi frustasi, brutal, dan susah diatur. Saran dari penulis hendaknya guru pembimbing lebih mengerti keadaan peserta didiknya terutama dalam menghadapi peserta didik yang mengalami boken home dan selalu dibimbing dengan cermat demi kelancaran pendidikan dan perkembangannya.
0110950114 | ALI s | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain