Skripsi
KAJIAN INTERTEKSTUAL DAN NILAI CINTA ANTARA NOVEL DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAM KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA DENGAN LAILA MAJNUN KARYA NIZAMI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Kata Kunci : kajian intertekstual dan nilai cinta, Novel
Pada umumnya, pengkajian karya sastra hanya terpaku pada satu jenis novel dan hanya menggunakan satu jenis kajian penelitian. Dalam hal ini, penulis mencoba mengkaji dua buah novel, yaitu Dian yang tak Kunjung Padam karya Sutan Takdir Alisjahbana dan Laila Majnun karya Nizami. Dua buah novel tersebut akan dikaji dengan kajian intertekstual. Selain itu, kajian juga ditambah dengan perbandingan nilai cinta di antara keduanya.
Penulis mengkaji dua masalah yaitu : (1) Bagaimanakah kajian intertekstual antara novel Dian yang tak Kunjung Padam karya Sutan Takdir Alisjahbana dengan Laila Majnun karya Nizami?(2) Bagaimanakah implikasi pembelajaran sastranya di SMA mengenai kajian intertekstual antara novel Dian yang tak Kunjung Padam karya Sutan Takdir Alisjahbana dengan Laila Majnun karya Nizami? Penelitian ini bertujuan menentukan novel yang menjadi hipergram dan yang menjadi hipogram. Selain itu, penulis juga ingin membandingkan nilai cinta di antara kedua novel tersebut. Serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Dian yang tak Kunjung Padam karya Sutan Takdir Alisjahbana merupakan hipergram dari sebuah novel hipogram yang berjudul Laila Majnun karya Nizami. Dikatakan Hipergram karena novel Dian yang tak Kunjung Padam memiliki cerita yang mirip dengan Laila Majnun. Cinta para tokoh utama tidak direstui oleh orang tua masing-masing. Tokoh utama perempuan juga akhirnya meninggal dunia setelah mereka menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Walaupun tokoh laki-laki utama dalam Dian yang tak Kunjung Padam tidak meninggal seperti pada Laila Majnun, tetapi tokoh tersebut lebih memilih untuk meninggalkan kehidupan pada umumnya dan hidup menyendiri di lereng gunung. Nilai cinta yang didapat setelah pembahasan kedua novel adalah cinta terhadap lawan jenis, cinta terhadap orang tua, dan cinta terhadap semua makhluk ciptaan Allah. Cinta terhadap lawan jenis dirasakan oleh para tokoh utama dalam kedua novel. Cinta terhadap orang tua juga dirasakan oleh semua tokoh utama dalam kedua novel walaupun kadar dan cara penyampaian cinta mereka berbeda-beda. Yang terakhir adalah cinta terhadap semua makhluk ciptaan Allah. Cinta jenis ini dirasakan oleh semua tokoh, tetapi yang sangat terlihat menyayangi semua ciptaan Allah adalah tokoh Majnun dalam Laila Majnun, dan dilanjutkan oleh tokoh Yasin dalam Dian yang tak Kunjung Padam.
01509501252 | IKM k | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain