Skripsi
PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK JALANAN MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA (Studi Kasus Tentang Anak Jalanan di Stasiun Besar Kota Tegal Tahun 2013)
Kata Kunci: Pembentukan, kemandirian, anak jalanan, konseling kelompok, dan teknik sosiodrama.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya anggapan bahwa anak jalanan hidup secara ketergantungan dan tidak mandiri, artinya anak jalanan hanya mengandalkan belas kasihan dari orang lain saja tanpa memikirkan potensi apa yang mereka miliki untuk menghasilkan uang. Untuk itu perlu adanya upaya penanganan berupa pembinaan kepada mereka. Tujuan penelitian ini mengetahui dampak positif dari layanan konseling kelompok menggunakan teknik sosiodrama dalam pembentukan kemandirian anak jalanan di Stasiun Besar Kota Tegal tahun 2013.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain sedangkan wujud data berupa data primer yaitu data yang didapat langsung dari lapangan, yang bersumber pada hasil wawancara terstruktur (indepth interview) terhadap responden dengan menggunakan kuesioner terbuka dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa dokumen-dokumen atau laporan-laporan dari anak jalanan di Stasiun Besar Kota Tegal. Penulis mengambil 8 anak jalanan sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengacu pada empat bukti dari enam bukti dalam studi kasus yaitu dokumentasi, rekaman arsip, wawancara, dan observasi. Analisa data dengan pendekatan kualitatif yang di lakukan melalui empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan simpulan/verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan dengan konseling dengan teknik sosiodrama dan bantuan dari PEMKOT yang diberikan, anak jalanan dapat mencapai pada tingkat kemandirian yang sesungguhnya. Berdasarkan analisis deskriptif persentase dapat diketahui bahwa pembentukan kemandirian anak jalanan di Stasiun Besar Kota Tegal yaitu 74,61%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pembentukan kemandirian anak jalanan melalui konseling kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama yaitu 74,61% yang dapat dikategorikan baik.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Ada dampak positif konseling kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama dalam upaya pembentukan kemandirian anak jalanan. Saran yang dapat disampaikan diharapkan Dinsosnakertrans dapat selalu meningkatkan layanan konseling guna pembentukan kemandirian anak jalanan sehingga permasalahan anak jalanan tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat.
01109501203 | BUD p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain