Skripsi
STUDI KASUS TERHADAP PERAN STRATEGI THOUGHT STOPPING BERPENDEKATAN RASIONAL EMOTIF DALAM PENGENDALIAN EMOSI SAAT MENGHADAPI MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELASVIII SMP N 2 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kata Kunci : Thought Stopping Berpendekatan Rasional Emotif, Emosi
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa peserta didik masih belum bisa mengendalikan emosi saat menghadapi masalah karena saat menghadapi masalah peserta didik seringkali berpikir irrasional atau negatif. Strategi thought stopping berpendekatan rasional emotif adalah salah satu strategi dan pendekatan yang ada dalam bimbingan dan konseling yang dapat menghentikan pikiran irrasional atau negatif peserta didik dan mengubahnya menjadi lebih positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran strategi thought stopping berpendekatan rasional emotif dalam pengendalian emosi saat menghadapi masalah pada peserta didik kelas VIII SMP N 2 Bumijawa, Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
Populasi penelitian sejumlah 204 peserta didik, penentuan responden berdasarkan hasil observasi dan wawancara berdasarkan kriteria yang memenuhi adanya pengendalian emosi yang rendah maka ada 3 peserta didik yaitu Muslih, Muhamad Akbar, Jinani. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kasus, wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data kasus yaitu meliputi identifikasi masalah, diagnosis masalah, prognosis, treatment, evaluasi/tindak lanjut.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa strategi thought stopping berpendekatan rasional emotif dalam pengendalian emosi saat menghadapi masalah memiliki peran cukup tinggi karena adanya perubahan sikap dari subjek penelitian menunjukkan adanya perubahan pada pola berpikir peserta didik yang tadinya berpikir negatif dan irrasional yang merusak diri menjadi berpikir positif dan netral pada masalahnya sehingga peserta didik bisa mengendalikan emosinya dan perilaku yang muncul tidak lagi merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Diharapkanbagi sekolah seharusnya lebih memperhatikan dan memberi layanan yang lebih baik untuk peserta didik. Terutama pada peserta didik yang memiliki pengendalian emosi yang rendah karena sekolah juga memiliki tanggung jawab terhadap peserta didik. Jadi diharapkan ada kerja sama antara pihak sekolah, guru BK, dan warga sekolah lainnya dalam upaya mengentaskan masalah peserta didik sehingga dalam kegiatan belajar di sekolah peserta didik tidak mengalami hambatan dan peserta didik memiliki pengendalian emosi yang baik.
01109501298 | SHE s | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain