Skripsi
PENGGUNAAN FUNGSI INFORMASI ITEM PADA TES PILIHAN GANDA SEBAGAI DASAR PEMBOBOTAN SKOR Studi Kasus Penilaian Pembelajaran Matematika pada Peserta didik Kelas VIII Semester II SMP Negeri Se-Kecamatan Tegal Timur Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata kunci : fungsi informasi item, pembobotan skor.
Penelitian ini membahas penggunaan fungsi informasi item pada tes pilihan ganda. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan fungsi informasi item pada tes pilihan ganda seperti mengestimasi daya beda, tingkat kesukaran, faktor tebakan serta manfaat fungsi informasi item sebagai dasar pembobotan skor.
Sumber data penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII semester II SMP Negeri Se-Kecamatan Tegal Timur Tahun Pelajaran 2012/2013, sedangkan datanya berupa nilai tes pilihan ganda yang telah diujikan peneliti sebanyak 500 peserta didik. Data sampel sebanyak 500 peserta didik terdiri dari sembilan SMP Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Tegal Timur yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 4, SMP Negeri 5, SMP Negeri 9, SMP Negeri 11, SMP Negeri 12, SMP Negeri 14, dan SMP Negeri 15. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik propotionate cluster random sampling. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan teori tes modern fungsi informasi model logistik 3 parameter dan pembobotan skor dengan bantuan program Ascal versi 3.20 untuk mengestimasi parameter dan program microsoft excel 2007 untuk menghitung dan menggambar grafik fungsi informasi item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal yang diujikan oleh peneliti mempunyai daya beda yang baik dengan 83.33% item kategori daya beda baik, tingkat kesukaran soal cukup sukar dengan 53.33% item termasuk kategori sukar, 36.67% item termasuk kategori mudah, dan 10% item tidak memenuhi kategori. Distractor dalam soal yang diujikan berfungsi dengan baik karena terdapat 17 item atau 56.67% termasuk kategori faktor tebakan baik dan 13 item atau 43.33% termasuk kategori faktor tebakan jelek. Soal nomor 8, 9, dan 18 merupakan soal dengan distractor paling baik karena besar faktor tebakannya adalah 0.25. Hal ini menunjukkan bahwa setiap options mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sehingga dapat membedakan peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang kurang pandai. Untuk pembobotan skor menggunakan rumus bobot skor model logistik 3 parameter. Bobot skor tertinggi item ke-13 dengan bobot skor 2.97 dan bobot skor terendah yaitu 0.38 item ke-25.
1709501178 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain