Skripsi
ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA OPERASIONAL PASCA MERGER BERDASARKAN RASIO KEUANGAN DAN RENCANA KERJA PADA PD BPR BKK TAMAN PEMALANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kinerja operasional pada PD BPR BKK Taman Pemalang Pasca Merger jika ditinjau menggunakan CAR, LDR, ROA, ROE dan NIM, dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kinerja operasional pasca merger jika dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan dari tahun 2008-2012.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan (CAR, LDR, ROA, ROE dan NIM), perbandingan antara rencana kerja dan realisasi pasca merger dari tahun 2008-2012 dan kinerja bank dalam menentukan Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Tahun 1997.
Berdasarkan hasil perhitungan, perkembangan CAR dari tahun 2008-2012 yang mengalami banyak kenaikan yaitu pada tahun 2009 sebesar 20,48 %, artinya perusahaan mampu dalam menutup kemungkinan kerugian dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga. Perkembangan LDR dari tahun 2008-2012 yang mengalami banyak kenaikan yaitu pada tahun 2012 sebesar 109,15 %, artinya perusahaan mampu membayar kembali kewajibannya kepada para debiturnya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan dan cukup untuk menutupi kemungkinan yang akan terjadi. Perkembangan ROA dari tahun 2008-2012 hanya di tahun 2009 yang mengalami kenaikan sebesar 3,53 % dan sisanya mengalami penurunan. Perkembangan ROE dari tahun 2008-2012 hanya di tahun 2008 yang mengalami banyak kenaikan sebesar 16,48 %, sisanya mengalami penurunan. Perkembangan NIM dari tahun 2008-2012 hanya di tahun 2011 yang mengalami penurunan sebesar 12,05 % dan tahun 2010 mengalami banyak kenaikan sebesar 15,8 %. Perbandingan antara rencana kerja dan realisasi pasca merger secara keseluruhan sudah baik dan yang mengalami banyak peningkatan dan sedikit selisih yaitu pada tahun 2009 dan 2012. Kinerja bank pasca merger dari tahun 2008-2012 untuk rasio CAR mendapatkan predikat SEHAT, karena perusahaan mampu dalam menjaga posisi CAR diatas standar minimal sebesar 8%.. Untuk rasio LDR dari tahun 2008-2012 hanya di tahun 2008 yang mendapatkan posisi predikat SEHAT, karena perusahaan kurang mampu dalam memenuhi kewajibannya. Untuk rasio ROA dari tahun 2008-2012 secara keseluruhan dikatakan SEHAT, karena dari rasio ROA yang dicapai sudah melebihi ≥ 1,215%. Rasio ROE dari tahun 2008-2012 secara keseluruhan dapat dikatakan SEHAT, karena perusahaan mampu dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri dan Rasio NIM dari tahun 2008-2012 secara keseluruhan dapat dikatan SEHAT, karena dari rasio NIM yang dicapai sudah melebihi dari standar minimum sebesar >1,5%.
Kata kunci: Rasio Keuangan (CAR, LDR, ROA, ROE dan NIM), Rencana Kerja dan Realisasi, Kinerja Bank.
04309500724 | DEW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain