Penelitian
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LIFE SKILL Studi Kasus Implementasi Pembelajaran Berbasis Life Skill Di SMK Kota Tegal Tahun 2008-2009
Aplikasi pembelajaran berorientasi kecakapan hidup dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan tidak dapat dilakukan secara seragam. Untuk SD dan SMP life skill yang dikembangkan lebih menekankan general skill sedangkan pada SMK tekanannya pada vocation skill. Kecakapan hidup (life skill) ini harus dimunculkan dalam setiap kegiatan di sekolah baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler. Dalam kenyataannya di lapangan belum semua guru SMK mengintegrasikan life skill kedalam bidang studi yang diajarkan kepada siswa. Para guru SMK belum menarapkan life skill secara sempurna dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti yang diharapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Padahal dalam isi kurikulum metode KTSP perlu memasukan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecapakan vokasional.
Dalam penelitian ini akan dikaji tentang life skill pada bagaimana guru telah menerapkan life skill dalam KBM.
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah mendapatkan data tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis life skill yang dilakukan oleh guru SMK PGRI Kota Tegal.
Penelitian ini hanya mengkaji satu variabel yakni pelaksanaan pembelajaran berbasis life skill yang dilakukan oleh guru kedalam KBM di kelas. Sesuai dengan maksud tersebut, maka yang menjadi subyek penelitian adalah semua guru SMK PGRI Kota Tegal. Dalam penelitian ini pengumpulkan data yang dilakukan adalaha dokumentasi dan angket. Teknik analisi data menggunakan cara kuantitatif. Cara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan variabel life skill melalui tabel frekuensi, prosentase, dan diagram.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perumusan tujuan dan perancangan isi program pembelajaran yang berbasis life skill secara umum baik. Pelaksanaan pembelajaran berbasis life skill juga menunjukkan cukup.
Berdasarkan hasil temuan melalui dokumentasi yang dimiliki oleh guru SMK PGRI Kota tegal dapat disimpulkan bahwa pada aspek merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan GBPP, mengembangkan metode mengajar disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh bapak/Ibu sendiri, merumuskan kecakapan hidup ke dalam rencana pembelajaran, dan mengembangkan alat evaluasi sudah mengukur kecakapan hidup siswa. Sementara dokumentasi yang tidak dimiliki oleh guru SMK PGRI Kota Tegal berturut-turut dapat disimpulkan bahwa pada aspek mengembangkan LKS pembelajaran dengan memasukan life skill, merumuskan tujuan pembelajaran dengan mengembangkan kecakapan hidup siswa, mengembangkan pengalaman belajar dan strategi pembelajaran pada aspek kecakapan hidup siswa dan mengkaji kurikulum sebagaimana acuan dasar dalam mengembangkan
562013PEN | 370 SUR i C.1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain