Skripsi
PENGGUNAAN JENIS PIPA PENDINGIN TERHADAP EFEKTIVITAS OIL COOLER COMPARTMENT
Sistem pendingin dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal, mesin pembakaran dalam maupun luar melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal. Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan fluida sebagai perantara disebut pendinginan air (water cooling), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan temperatur yang didapatkan dari berbagai jenis pipa pada oil cooler compartment dan untuk mendapatkan nilai efektivitas yang didapatkan oil cooler compartment
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu mendesain Oil Cooler pada sepeda motor kelas 110 cc. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pipa tembaga, pipa Stainless, pipa Kuningan, dan pipa Aluminium. Pengambilan data mesin dijalankan pada posisi staioner, per 5 menit ambil data temperatur oli dan air yang masuk dan keluar sampai 5 kali, guna untuk mendapatkan temperatur rata-rata oli dan air
Hasil penelitian diketahui bahwa perbedaan suhu antara fluida panas dan fluida dingin pada waktu masuk dan pada waktu keluar, dari berbagai jenis pipa adalah sebagai berikut : ΔTm pipa Tembaga = 275,616 (K), ΔTm pipa Stainless = 275,616 (K), ΔTm pipa Kuningan = 279,30 (K), ΔTm pipa Alumunium = 283,95 (K), Hasil Efektivitas jenis pipa pada oil cooler compartmen yang didapat dari pengujian jenis pipa Tembaga =63,636 %, jenis pipa Stainless = 21 %, jenis pipa Kuningan = 48,888 %, jenis pipa Alumunium = 52,500 %
Kata kunci : Jenis pipa pendingin, Efektivitas pipa pendingin, Temperatur oli mesin
06409500120 | KAR p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain