Skripsi
PENGGUNAAN BAHASA KOTOR (JOROK) PADA ANAK USIA BALITA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Kata Kunci: bahasa kotor (jorok), anak usia balita, pembelajaran bahasa
Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa pada anak usia balita, mendeskripsikan bahasa kotor yang digunakan anak usia balita, mendeskripsikan faktor-faktor penggunaan bahasa kotor, dan mendeskripsikan implikasin hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya berupa bahasa kotor yang digunakan dalam tuturan anak usia balita. Wujud data dalam penelitian ini adalah frasa, kata, dan kalimat yang ada dalam tindak tutur anak usia balita. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik catat sebagai teknik lanjut. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi padan. Teknik penyajian dalam deskripsi verbal dengan rumusan kata-kata biasa tanpa lambang-lambang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, bahasa yang digunakan anak balita adalah bahasa ibu yang ia peroleh, tak jarang anak berbicara dengan menggunakan kata-kata yang ia peroleh dari lingkunganya dan teman bermainya. Bahasa kotor yang digunakan anak usia balita beragam iyalah kata kotor seri binatang, kata kotor seri alat kelamin, kata kotor seri Trans, PSK, dan WTS, kata kotor seri kebodohan dan psikologi, kata kotor seri cacat, dan kata kotor seri bebas umum. Faktor penyebab anak berkata kotor yaitu karena adanya pengaruh dari keluarga, lingkungan, dan adanya motivasi. Penggunaan bahasa kotor (jorok) sangat cocok diberikan untuk siswa tingkat SD, khususnya kelas V semester 1, yang berisi standar kompetensi mengungkapkan pikiran, pendapat, perasan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara, dan kompetensi dasar menanggapi penjelasan nara sumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan dll) dengan memperhatikan santun berbahasa dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan digunakan oleh guru SD, Pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa SD sangatlah penting diperhatikan, karena pada usia yang belum cukup matang siswa SD menggunakan bahasa sesuai dengan apa yang ia ketahui dari lingkunganya, tanpa memperhatikan kaidah yang sesuai dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengajar harus mampu memberi pengarahan tentang pemakaianya. Orang tua hendaknya mengawasi pergaulan lingkungan anak, karena anak usia balita mempunyai kebiasaan meniru.
01510500066 | LUK p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain