Skripsi
PENGGUNAAN GAYA BAHASA NOVEL ROSE IN THE RAIN KARYA WAHYU SUJANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Kata Kunci : Novel dan Gaya Bahasa.
Penelitian ini membahas tentang stilistika dengan objek kajian gaya bahasa. Novel adalah salah satu dari beberapa jenis karya sastra yang memuat kata atau bahasa yang lebih bervariasi. Setiap pengarang dalam menciptakan karya sastra menggunakan gaya bahasa yang berbeda-beda dengan tujuan agar karya sastra yang diciptakannya dapat menarik dan diterima oleh pembaca atau penikmat sastra. Berdasarkan hal itu, penulis memilih novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani untuk dikaji dari segi penggunaan gaya bahasanya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah jenis gaya bahasa yang digunakan dalam novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani. (2) Bagaimanakah implikasi pembelajaran aspek gaya bahasa novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan jenis gaya bahasa dan penggunaan novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani. (2) Mendeskripsikan implikasi pembelajaran aspek gaya bahasa novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani di SMA.
Sumber dalam penelitian ini berasal dari novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani yang diterbitkan pada Juni 2012 dan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik pustaka dan teknik baca-catat. Teknik pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil teori yang terdapat dalam buku-buku sumber yang sesuai dengan bidang kajian yang diteliti sedangkan teknik baca-catat adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan diambil dari membaca sumber data kemudian dicatat dan dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa novel Rose In The Rain karya Wahyu Sujani bervariasi yaitu. (1) Gaya bahasa perbandingan: alegori, hiperbola, perifrasis, personifikasi, simile, sinestesia. (2) Gaya bahasa sindiran: ironi, sarkasme, sinisme, innuendo. (3) Gaya bahasa penegasan: tautologi, aliterasi, klimaks. (4) Gaya bahasa pertentangan: antitesis, dan paradoks.
01510500105 | RIN p C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain