Skripsi
IMPLEMENTASI PASAL 16 PERDA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH OLEH DINSOSNAKERTRAN KABUPATEN PEMALANG
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang, dan faktor apa yang paling mempengaruhi implementasi pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan bagaimana implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang.
2. Mendeskripsikan faktor yang paling mempengaruhi implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif maksudnya bertujuan untuk menggambarkan implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data yang dipergunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah data yang bersifat deskriptif, yaitu analisis data yang menggunakan penggambaran atas gejala dan kondisi yang ada yang dapat diwujudkan dalam keterangan-keterangan sesuai keadaan yang sebenarnya peneliti lakukan di lapangan.
Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa implementasi Pasal 16 Perda Nomor 23 tahun 2008 tentang penanggulangan kemiskinan daerah oleh Dinsosnakertran Kabupaten Pemalang belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan apa yang diamanatkan didalam Perda tersebut. Hal ini dikarenakan masih banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan, diantaranya yaitu koordinasi, anggaran dan mental masyarakat. Faktor yang paling mempengaruhi yaitu dari sisi anggaran belum bisa mencukupi seperti dengan apa yang diamanatkan di dalam Perda, serta mental masyarakat miskin di Kabupaten Pemalang yaitu mental peminta program bantuan saja.
Saran untuk penelitian ini adalah agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana cara merubah mental masyarakat miskin di Kabupaten Pemalang yang hanya ingin meminta program bantuan menjadi mental yang mempunyai semangat kerja keras yang tinggi, untuk meningkatkan koordinasi antar SKPD dan bagaimana agar sumber daya yang menunjang seperti anggaran agar bisa mencukupi dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kebijakan.
Kata unci: Implementasi, Perda
02110500027 | KUS i C1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain